MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memotivasi seluruh kader, anggota DPRD serta pengurus Partai Gerindra se-Sumut untuk berjuang dengan modal loyalitas kepada pimpinan sebagai jalan memperkuat organisasi. Karenanya, pemimpin dan jajarannya harus memberikan yang terbaik untuk mencapai tujuan bersama.
Demikian disampaikan Gubsu saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sumut di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Selasa (21/12). Rakorda dibuka langsung oleh Sekjend DPP Gerindra Ahmad Muzani. Turut hadir Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, Sekretaris Aulia Rachman dan Bendahara Meriyawaty Amelia Prasetio (Ayin).
Gubsu menyampaikan beberapa pesan penting sekaligus rasa terima kasih kepada Gerindra. Mengingat kepemimpinan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum partai berlambang kepala Burung Garuda ini menjadi contoh perlunya pemimpin memberikan yang terbaik bagi keberlangsungan organisasi.
“Saya terima kasih, karena partai yang mengawali saya masuk kancah politik adalah Gerindra. Gerindra hadir saya tahu, (saat) Gerindra lahir saya masih tentara. Saat itu, saya diberikan jalan oleh Pak Prabowo untuk maju,” sebut Edy.
Untuk itu, Gubsu mengilustrasikan seorang pemimpin sebagai orang tua, pelatih sekaligus motivator agar kadernya tetap semangat berjuang membesarkan partai. Karenanya, seluruh kader harus loyal dan mengikuti instruksi pemimpin. Di Sumut, Ketua DPD Gerindra Gus Irawan dinilai punya loyalitas terhadap partainya.
Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pesan bahwa mereka masih tetap akan mengusung nama Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Keputusan itu setelah suara dari kader di tingkat terbawah sampai atas, nama ketua umum terus disebut sebagai tokoh yang harus diusung.
“Permintaan dan harapan dari Partai Gerindra se-Sumut, masih nama Pak Prabowo. Karena itu, inilah yang terus kita jalankan agar beliau maju. Kursi kita ada 78, masih kurang (parliamentary threshold 20%), tentu kita harus berkoalisi,” sebut Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Untuk koalisi, Muzani menegaskan Gerindra merupakan bagian dari besarnya Bangsa Indonesia. Sehingga para pemimpin bangsa tidak boleh cepat tersinggung meskipun dalam kontestasi menjadi pihak yang berbeda (partai). Dengan demikian, apa yang dijalankan demi masa depan negara yang lebih baik.
“Itu yang diajarkan Pak Prabowo, pemimpin bangsa harus mengajarkan tetap bersatu. Itulah inspirasi tentang harapan dan optimisme. Kita menganggap semua partai berjuang untuk bangsa dan negara. Karena itu, Gerindra tidak punya musuh atau dendam dengan partai manapun. Semua teman kita,” jelasnya.
Senada itu, Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu menyampaikan optimisme partainya dapat menjadi yang terdepan pada Pileg 2024 mendatang. Termasuk memperkuat organisasi dan kerja ke depan, untuk mengusung Prabowo sebagai Capres 2024 yang telah mereka ajukan pada Mei lalu. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post