Sampang, Waspada.co.id – Di hadapan ulama, pimpinan pondok pesantren dan habaib se-Madura, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyerukan untuk sama-sama menjaga pemahaman keagamaan yang damai khas Indonesia.
“Tantangan dan tugas segenap komponen bangsa dalam mewujudkan kesatuan bangsa adalah menjaga pemahaman agama dan cara beragama khas Indonesia,” kata Mahfud di Pendopo Trunojoyo Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (25/12).
Dalam acara bertema “Papangghiyan Menko Polhukam Sareng Keyae/Olama dan Habaib Samadhura” ini, Mahfud menegaskan Negara Pancasila yang berbentuk NKRI adalah “Mietsaqon Ghaliedza” atau “Modus Vivendi” yang oleh NU sering disebut Darul al Mitsaq dan Muhammadiyah menyebutnya Darul Ahdi wa al Syahadah.
“Dalam istilah yang lebih akademis, konsep Darul al Mistaq atau Darul Ahdi sering disebut sebagai Religious Nation State, negara kebangsaan yang berketuhanan, bukan negara agama tetapi juga bukan negara sekular,” kata Mahfud yang juga alumnus Pondok Pesantren Al Madiyah Pamekasan Madura ini.
Lebih jauh, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengajak para ulama Madura ikut serta mengembangkan negara sebagai darussalam. Memperkuat akseptasi atau penerimaan terhadap perbedaan, saling menghargai antar umat beragama serta tidak saling melarang menjalankan ibadah masing-masing.
“Lakum dinukum waliyadin, tidak saling menjelekkan, jangan larang orang beribadah, jangan larang orang ke gereja,” kata Mahfud menegaskan semua pemeluk agama dilindungi oleh negara,
“Jika ada yang larang orang beribadah, lapor ke polisi. Kalau belum ditindaklanjuti, lapor ke saya, sebut Mahfud.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ulama dan habaib memiliki peran penting dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama serta tidak terjebak dalam radikalisme dan sekulerisme.
“Tidak boleh menjadi gerakan radikalisme, tidak boleh pula menjadi sekularisme. Indonesia harus banyak belajar dari kejadian di berbagai negara yang mengalami peperangan hingga perpecahan karena agama,” katanya.
Sebelumnya, Mahfud bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto serta Sekda Jawa Timur mengecek perayaan natal di dua gereja, yakni Gereja Katedral Hati Kudus Yesus dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro Surabaya. (wol/aa/viva/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post