JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepala daerah melakukan terobosan dan inovasi kreatif menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19.
“Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah lain yang sudah sukses, seperti DKI Jakarta di atas 100 persen, Bali hampir mencapai 100 persen, kemudian DI Yogyakarta,” kata Tito dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Jumat (24/12).
Tak hanya itu, Tito pun menepis anggapan kendala rendahnya cakupan vaksin dikaitkan dengan kondisi geografis suatu wilayah yang berupa kepulauan. Sebab, Mendagri melihat di Kepulauan Riau (Kepri) justru capaian vaksinasinya cukup tinggi.
Mendagri mencontohkan daerah yang berhasil mencapai target vaksinasi karena menggunakan basis administrasi pemerintahan. Di Bali dimulai berbasis banjar (kampung), setiap kampung ada balai banjar, sehingga terjadi penyebaran vaksinator di setiap banjar, kampung lebih kecil daripada desa.
“Di sana kecepatan vaksin sangat cepat sekali. Itu juga tidak ada pengumpulan massa, sehingga tidak ada penularan juga,” ucapnya.
Di Jakarta sendiri menggunakan basis pemerintahan Rukun Warga (RW). Jadi, per RW, kata Tito, begitu vaksin datang dibagi sekaligus sarana prasarananya. Disebutkan, kecepatannya lebih tinggi lagi daripada Bali karena berbasis RW.
Ada pula daerah menggunakan pendekatan secara mobile, misalnya menggunakan kendaraan, laboratorium truk, dan di pulau dengan berbasis kapal. Dengan menggunakan kendaraan, mereka bergerak bersama vaksinatornya masuk ke kampung mendatangi masyarakat.
“Karena masyarakatnya malas datang, jadi jemput bola. Selain itu door to door, terutama yang lansia,” ujar Mendagri.
Menurut Tito, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan segenap jajarannya agar percepatan vaksinasi mencapai 70 persen. Diakuinya banyak daerah siap melaksanakan vaksinasi. Namun, vaksinnya datang terlambat. (wol/aa/ant/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post