MEDAN, Waspada.co.id – Sopir angkutan kota (Angkot) Wampu Mini trayek 123 yang terlibat kecelakaan dengan kereta api (KA) di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ternyata positif mengomsumsi narkoba.
“Yang bersangkutan (sopir) setelah menjalani pemeriksaan urine positif mengonsumsi narkoba jenis methamphetemin,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (5/12).
Hadi mengungkapkan, identitas sopir angkot yang ditabrak itu bernama Harto Manalu warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
“Saat ini sopir angkot itu sudah ditahan di Mapolrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya sambil menerangkan musibah itu mengakibatkan empat orang dinyatakan meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka.
“Polrestabes Medan tengah mendalami kasus kecelakaan maut angkot ditabrak kereta api itu, apakah ada kelalaian atau tidak. Apabila terjadi kelalaian maka sopir angkot itu terancam pidana,” tegas mantan Kapolres Biak Numfor tersebut.
Hadi menambahkan, kronologis tabrakan itu berawal saat palang pembatas sudah turun kerena adanya kereta api dari arah Binjai menuju Stasiun Besar Kereta Api, Medan, melintas di Jalan Sekip. Angkot Wampu Mini trayek 123 malah menerobos palang pembatas lalu mobil mendadak mati mesin tepat di rel perlintasan.
“Nahas, kereta api yang melaju kencang dengan cepat menabrak angkot hingga kondisinya ringsek berat. Akibatnya empat orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang terluka,” pungkasnya. (wol/lvz/data3)
Discussion about this post