JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah menyampaikan perkembangan berbagai sektor di Danau Toba dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Rabu (1/12).
Wagubsu meminta dukungan pemerintah pusat untuk membantu kelengkapan fasilitas mulai rumah sakit, infrastruktur jalan hingga mendorong adanya event bertaraf internasional yang saat ini sudah mulai dilakukan, di antaranya Danau Toba Rally 2021.
“Danau Toba magnetnya sudah ada, kalau ditambah event lagi pasti bisa menarik wisatawan lebih banyak. Saat ini kami sudah mulai tanggal 11-12 nanti ada Danau Toba Rally. Dulu pernah juga tahun 1996-1997 Reli kejuaraan dunia dibuat, tapi tahun 1998 hilang karena ada krisis moneter, target kami 2023 bisa buat kejuaraan reli dunia lagi dan mohon dukungannya,” ujar Wagubsu kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan.
Track yang dipakai, lanjut pria yang akrab disapa Ijeck ini, berada di kawasan Aek Nauli. Menjadi event berkelas dunia, dibutuhkan fasilitas di antaranya fasilitas rumah sakit dan infrastruktur jalan.
“Dahulu reli dunia kendalanya juga ada di rumah sakit dan beberapa hal lainnya, jadi kami berharap kalau bisa tidak hanya di Porsea saja rumah sakit dibangun, karena di kawasan Danau Toba ada tujuh kabupaten dan kalau bisa dibuat juga rumah sakit di Samosir dan Parapat agar tidak jauh ke Porsea,” ujarnya.
Ijeck pun mengucapkan terima kasih karena pemerintah pusat akan membangun pelabuhan kapal di Kawasan Sigapiton. Selain rumah sakit, Ijeck juga berharap, beban pembangunan infrastruktur jalan dari Provinsi jatuh ke nasional.
“Kalau boleh kita beban jalan provinsi ada 3.000 km lebih, kalau boleh dialihkan ke nasional,” ujarnya.
Untuk keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) yang dahulu mencapai 15.732 KJA kini hanya tinggal 9.022 KJA lagi. Pemerintah terus berusaha mengatur KJA tersebut demi keseimbangan ekosistem dan kualitas air Danau Toba.
Sementara itu, Luhut mengatakan saat ini sudah ada platform memantau pengembangan lima DPSP tersebut. Platform ini akan membantu pemerintah dalam mempercepat pengembangan lima DPSP.
Beberapa isu yang dibicarakan terkait terpusatnya lokasi wisata yang dikunjungi mancanegara serta pengelolaan lokasi wisata di Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post