LANGKAT, Waspada.co.id – Dua hari pelaksanaan asesmen yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat terhadap puluhan orang yang menghuni di kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, hanya 9 orang yang mau hadir.
Plt Kepala BNNK Langkat, Rusmiyati, mengatakan asesmen itu dilakukan atas arahan dari Direktur Res Narkoba Polda Sumut. Asesmen dilakukan sejak Selasa (25/1) di Kantor Camat Kuala.
“Hari pertama ada 7 orang datang. Hasilnya, dua direkomendasikan untuk rehabilitasi inap di Medan. Tapi satu di antaranya menolak dipindahkan. Kemudian lima lainnya direkomendasikan rawat jalan,” katanya, Kamis (27/1).
Kemudian, Rusmiyati mengungkapkan pada hari kedua asesmen hanya dua orang yang datang dan hasil rekomendasinya rawat jalan.
“Keduanya keluar dari kerangkeng beberapa hari yang lalu. Saat kedatangan pertama bersama Direktur Res Narkoba Polda Sumut pada Kamis (20/1) ada 48 orang berada di dalam kerangkeng itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pada Senin (24/1), mulai banyak orang tua dan keluarga orang yang di dalam kerangkeng berdatangan menjemput mereka pulang dan tersisa 30 orang. Sehingga target asesmen sebanyak 30 orang. “Tapi dari 30 orang itu, dua hari ini baru 9 orang yang datang asesmen,” ujarnya.
Mengenai kelanjutannya, Rusmiyati mengaku menunggu arahan dari Direktur Resnarkoba Polda Sumut. Hari ini, timnya masih turun ke lokasi untuk melakukan asesmen.
“Kita juga koordinasi kepala desa yang juga pengawas di tempat itu pak Suparman Perangin-angin untuk menghadirkan 30 orang itu tersebut,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post