MEDAN, Waspada.co.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan akan menyidangkan kasus oknum dokter yang memberikan vaksin kosong kepada siswa SD saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kecamatan Medan Labuhan.
“Akan kita sidangkan mengenai etik dokter yang memberikan vaksin kosong kepada siswa SD. Hanya saja jadwal pelaksanaannya belum ditentukan,” kata Ketua IDI Medan, dr Wijaya, Senin (24/1).
Menurutnya, suntikkan vaksin kosong itu tidak berakibat fatal. “Walaupun kesilapan itu terjadi, tidak berakibat fatal,” tuturnya.
Wijaya mengungkapkan, vaksin kosong itu tidak berbahaya karena tidak ada zat berbahaya yang masuk ke tubuh anak.
“Meski demikian, kita akan mengambil tindakan terhadap Dokter Gita yang menyuntikkan vaksin kosong ke anak SD. Dokter G akan dibina oleh IDI,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dokter Gita yang menyuntikkan vaksinasi kosong kepada siswa SD sudah meminta maaf. “Dalam kasus ini saya selaku dokter meminta maaf,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post