SINABANG, Waspada.co.id – Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso mengimbau warga menjauhi Narkotika, psikotropika dan obat terlarang (Narkoba).
Imbauan itu disampaikan Kapolres saat konferensi pers (Konpers) di sela kegiatan Vaksinasi gerai Polres setempat sekaligus press release jelang akhir tahun 2021 beberapa hari lalu. Ia menegaskan institusi kepolisian republik Indonesia di wilayah hukum yang ia pimpin beresolusi akan menindak peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Simeulue.
Karena itu, melalui media pers ia mengajak semua unsur bekerja sama memberantas narkoba. Sebab, barang haram tersebut bisa ada dimana saja ditengah kehidupan masyarakat. “Stop Narkoba, Jauhi Narkoba. Mari bersama kita berantas peredaran Narkoba,” tegasnya.
Seperti diketahui penyalahgunaan dan peredaran Narkoba merupakan sala satu fokus serius pemerintah, bahkan pemerintah menyatakan seruan ‘perang’ terhadap Narkoba.
Terpidana kasus narkoba bukan hanya dapat diganjar jeruji besi namun juga ancaman hukuman lebih berat. Karena itu, siapapun yang terlibat dan tersandung Narkoba akan menerima konsekuensi hukum sesuai Undang-Undang Narkotika.
Bahkan di tubuh institusi Kepolisian Republik Indonesia sendiri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan, sanksi pidana plus pemecatan terhadap oknum polisi yang terlibat Narkoba.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat telegram bernomor: ST/331/II/HUK.7.1/2021 tanggal 19 Februari 2021 yang ditandatangani Kepala divisi Propam Polri Irjen (pol) Ferdy Sambo atas nama Kapolri.
“Tidak memberikan toleransi kepada personel yang menyalahgunakan narkoba atau terlibat langsung dalam peredaran narkoba dengan cara diberikan tindakan tegas berupa pemecatan dan pemidanaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata Irjen Ferdy Sambo dalam telegram dilansir dari laman Kompas.com.
Dihimpun dari berbagai literasi, penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu tindak kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime). Efek zat adiktif serta candu yang ditimbulkan dari pengaruh Narkoba mengakibatkan pengguna atau yang kerap disebut pemakai menjadi berhalusinasi bahkan hingga hilang kesadaran diri.
Tak jarang pula berbagai kasus penyalahgunaan Narkoba berbuntut kematian. Itu sebabnya penyalahgunaan dan pengaruh Narkoba berdampak buruk di kehidupan masyarakat. (wol/ind/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post