PYONGYANG, Waspada.co.id – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menandai 10 tahun berkuasa dengan menyebutkan bahwa pangan dan seragam sekolah menjadi fokus masalah di negaranya ketimbang senjata nuklir atau Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (1/1), Kim mengatakan sasaran utama Korut pada tahun 2022 adalah pembangunan ekonomi dan peningkatan taraf hidup rakyat ketika menghadapi “perjuangan besar hidup dan mati”.
Kim berpidato di akhir Rapat Paripurna ke-4 Pertemuan ke-8 Komite Pusat Partai Buruh Korea (WPK) yang dimulai Senin (3/1). Pertemuan itu berbarengan dengan peringatan 10 tahun Kim menjadi pemimpin Korut, setelah kematian ayahnya pada 2011.
Sebelumnya, Kim memanfaatkan pidato seputar Tahun Baru untuk mengumumkan kebijakan besar, seperti membangun hubungan diplomatik yang signifikan dengan Korea Selatan dan AS.
Fokus pidato itu menegaskan masalah ekonomi yang dihadapi Kim di dalam negeri, di mana penutupan perbatasan untuk mencegah Covid-19 membuat Korut makin terisolasi.
“Tugas utama partai kita dan rakyat tahun depan adalah memberikan jaminan pasti tentang implementasi rencana lima tahun dan membawa perubahan luar biasa dalam pembangunan negara dan taraf hidup rakyat,” sebut Kim.
Laporan tentang pidato Kim tidak menyebut seruan AS untuk pembicaraan soal penghapusan nuklir atau desakan Korsel mengumumkan akhir Perang Korea 1950-1953 secara resmi sebagai langkah melanjutkan negosiasi.
Sebelumnya, Korut mengatakan pihaknya terbuka untuk upaya diplomasi, namun menganggap tawaran AS merupakan sesuatu yang hampa ketika “tindakan bermusuhan” seperti latihan militer dan sanksi terus berlanjut. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post