MEDAN, Waspada.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan panen sayuran hydroponik seberat 40 kilogram di kebun hydroponik lapas.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja Eben Haezer Depari, mengatakan sayuran yang dipanen kali ini adalah bayam merah hydroponic dengan berat total 40 kg.
“Bayam merah yang dipanen nantinya akan didistribusikan ke koperasi lapas. Selain bayam merah, kebun hydroponik yang dikelola oleh Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Medan ini juga menanam sayuran lain seperti, sawi botol, selada, kol Thailand dan sayuran hijau lainnya,” jelasnya, Selasa (18/1).
Eben melanjutkan, sayuran hijau dipilih untuk ditanam karena memiliki masa tanam yang relatif cukup singkat yaitu hanya sekitar 22 hari. Hal tersebut memberikan keuntungan lebih baik bagi lapas untuk untuk meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetorkan ke negara, mengingat dengan singkatnya masa tanam, lapas dapat dengan mudah mengontrol jarak tanam untuk meningkatkan hasil produksi.
“Pentingnya pembinaan kemandirian di dalam lapas. Melalui program pembinaan kemandirian hydroponik seperti ini, warga binaan mendapatkan keahlian bercocok tanam yang dapat dipergunakan setelah selesai menjalani masa pidana kelak,” ungkapnya.
Kabid Lapas Tanjung Gusta Medan itu berharap, melalui pelatihan keterampilan yang diberikan, warga binaan nantinya dapat menjadi manusia yang mandiri dan produktif dari sisi ekonomi agar tidak kembali lagi mengulang tindak pidana yang dilakukan.
“Mengingat sebagian besar tidak pidana yang dilakukan oleh warga binaan dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi, sehingga sangat penting bagi kita di lapas untuk memberikan pembinaan kemandirian kepada mereka,” pungkasnya.(wol/ryan/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post