• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Warta Ekonomi dan Bisnis

Mendag Komitmen Jaga Momentum Pertumbuhan Ekspor Serta Kendalikan Inflasi

Kamis, 2022/01/20 11:05
in Ekonomi dan Bisnis, Warta
A A
0
Mendag Komitmen Jaga Momentum Pertumbuhan Ekspor Serta Kendalikan Inflasi

Mendag Komitmen Jaga Momentum Pertumbuhan Ekspor Serta Kendalikan Inflasi (biro humas kemendag)

20
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekspor dan pengendalian inflasi volatile food di tahun 2022 melalui stabilisasi harga bahan pokok. Sejumlah langkah strategis akan dilakukan agar pemulihan kinerja perdagangan terus berlanjut.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam “Konferensi Pers Outlook Perdagangan 2022” secara virtual, Selasa (18/1). Turut hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Dr. Muhammad Ikhsan, SE., MA.

RelatedPosts

IHSG Tergelincir di Zona Merah Dalam Seminggu Terakhir

IHSG Tergelincir di Zona Merah Dalam Seminggu Terakhir

Senin, 2022/05/16 16:44
Harga Emas Spot Melemah 0,1% ke Level US$1.808,61 Per Ons Troi

Harga Emas Spot Melemah 0,1% ke Level US$1.808,61 Per Ons Troi

Senin, 2022/05/16 16:38
Harga Minyak Mentah Brent Turun 64 Sen

Harga Minyak Mentah Brent Turun 64 Sen

Senin, 2022/05/16 16:31

“Momentum pertumbuhan ekspor perlu dijaga mengingat capaian kinerja ekspor Indonesia pada 2021, yang terdiri atas ekspor migas dan nonmigas, telah memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah dengan nilai USD 231,54 miliar. Besaran ini bahkan mengalahkan nilai ekspor tertinggi Indonesia yang selama ini dicatatkan pada 2011 sebesar USD 203,50 miliar,” tuturnya, Rabu (19/1).

Ekspor Indonesia di 2021 menembus angka USD 231,54 Miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi, melampaui catatan nilai ekspor tertinggi Indonesia selama ini di 2011 yang sebesar USD 203,50 miliar.

“Nilai ekspor 2021 yang menjadi rekor baru ini didominasi oleh produk-produk manufaktur. Produk-produk tersebut adalah CPO dan turunannya, besi baja, produk elektronik dan elektronika, serta kendaraan bermotor dan suku cadangnya. Empat dari lima produk ekspor utama di 2021 merupakan produk manufaktur,” kata Mendag Lutfi.

Secara rinci, lima komoditas ekspor nonmigas terbesar Indonesia pada 2021 adalah batu bara dengan nilai USD 32,84 miliar, CPO (USD 32,83 miliar), besi baja (USD 20,95 miliar), produk elektronik dan elektronika (USD 11,80 miliar), serta kendaraan bermotor dan suku cadangnya (USD 8,64 miliar).

“Sementara itu, neraca perdagangan kumulatif Indonesia periode Januari-Desember 2021 mencatatkan surplus sebesar USD 35,54 miliar. Surplus tersebut diperoleh dari defisit neraca migas sebesar USD 13,25 miliar dan surplus neraca nonmigas sebesar USD 48,60 miliar. Nilai surplus nonmigas 2021 tersebut turut mencatatkan rekor sebagai surplus nonmigas terbesar sepanjang sejarah,” ucapnya.

Bila dibandingkan dengan ekspor 2020 yang mencatatkan nilai USD 163,19 miliar, ekspor 2021 tumbuh hingga sebesar 41,88 persen. Di sisi lain, impor 2021 tercatat sebesar USD 196,20 miliar atau tumbuh 38,59 persen dibanding impor 2020 yang sebesar USD 141,57 miliar.

Pada 2021 surplus perdagangan tertinggi Indonesia dengan negara mitra dicatatkan oleh perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) dengan nilai USD 14,52 miliar, disusul dengan Filipina (USD 7,33 miliar), dan India (USD 5,62 miliar).

Sementara perdagangan Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 2021 mengalami defisit sebesar USD 2,45 miliar. Namun, defisit ini berkurang hingga 68,84 persen dibandingkan pada 2020 yang sebesar USD 7,85 miliar.

Mendag Lutfi juga menyampaikan, Kemendag akan terus menjaga momentum pertumbuhan ekspor di tahun 2022. Sejumlah tantangan yang menjadi perhatian utama Mendag Lutfi adalah kebijakan tapering off, hambatan logistik dunia, krisis energi, serta strategi menghadapi pandemi Covid-19.

“Indonesia memperhatikan kebijakan tapering off oleh Amerika Serikat. Selain itu, diharapkan penyelesaian gangguan logistik global akan lebih baik pada 2022. Pemerintah juga tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi krisis energi dalam perekonomian global serta terus melakukan upaya pengendalian pandemi Covid-19. Langkah ini perlu dilakukan untuk mendorong kinerja perdagangan dan menjaga momentum pertumbuhan ekspor,” tegasnya.

Sementara itu, di sektor perdagangan dalam negeri, Mendag Lutfi juga mengungkapkan, secara umum inflasi volatile food sepanjang 2021 sebesar 3,20 persen YoY, relatif rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,62 persen (YoY). Pada 2021, volatile food menyumbang 16 persen dari keseluruhan inflasi yang tercatat sebesar 1,87 persen YoY.

Jika dilihat dinamika inflasi selama empat tahun terakhir, terdapat dua periode kenaikan harga setiap tahunnya, yakni pada periode Puasa-Lebaran serta Natal-Tahun Baru. Namun, pada periode Puasa-Lebaran 2021, inflasi volatile food di bawah satu persen. Hal ini menunjukan tidak terjadi kenaikan harga yang terlalu signifikan.

Itu disebabkan oleh pasokan pangan yang cukup dan permintaan yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi. Sementara pada periode Natal dan Tahun Baru 2021, komoditas yang menyumbang inflasi antara lain telur, daging ayam, minyak goreng, cabai rawit merah, dan daging sapi.

“Akan tetapi jika dilihat dari harga-harga tersebut, saat ini cabai sudah turun signifikan dibanding akhir tahun lalu. Sementara, telur saat ini harganya sudah mendekati harga acuan,” jelas Mendag Lutfi.

Ditambahkan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Dr. Muhammad Ikhsan, SE., MA inflasi harus dijaga di tingkat normal yaitu 3+1 persen. Sementara pada 2021, inflasi tercatat sebesar 1,87 persen yang artinya di bawah normal. Capaian 2021 merefleksikan permintaan yang masih rendah.

Selain itu, juga karena keberhasilan dalam mengendalikan inflasi volatile food yang terendah selama empat tahun terakhir. Menjaga inflasi tetap normal dilakukan dengan menjaga produksi, menjaga perubahan suplai agar stok di dalam negeri tetap ada, serta menjaga agar administered prices tidak naik.

“Pada 2022 terdapat beberapa risiko yang harus dihadapi. Di antaranya mengenai volatile food, kenaikan harga pangan pada Lebaran, Natal, dan Tahun Baru harus dijaga. Selain itu, adanya kenaikan harga komoditas seperti minyak goreng serta antisipasi kondisi cuaca,” tambahnya.

Hal tersebut harus diwaspadai terutama pada triwulan pertama. Untuk itu perlu disiapkan mitigasi, misalnya dengan meningkatkan stok supaya inflasi pada volatile food dapat dijaga. Yang harus juga diantisipasi adalah kenaikan harga energi. Diharapkan hal ini akan bergerak ke pola normal sehingga tekanan pada administered prices bisa berkurang.

“Sisi kebijakan maupun reformasi struktural yang sedang dijalankan sangat membantu. Selain itu, Undang-Undang Cipta Kerja akan membuat investasi lebih banyak lagi dan meningkatkan kemudahan berusaha bagi usaha mikro, kecil, dan menengah,” tandasnya. (wol/eko/d2)

Tags: inflasikemendagmenteri perdaganganmuhammad lutfiPengendalian InflasiPertumbuhan Ekspor
Previous Post

Cristiano Ronaldo Ngambek Diganti, Rangnick Bilang Begini

Next Post

Ini Daftar Tersangka OTT Langkat, Ada Bupati dan Saudara Kandungnya

Related Posts

IHSG Tergelincir di Zona Merah Dalam Seminggu Terakhir
Ekonomi dan Bisnis

IHSG Tergelincir di Zona Merah Dalam Seminggu Terakhir

Senin, 2022/05/16 16:44
Harga Emas Spot Melemah 0,1% ke Level US$1.808,61 Per Ons Troi
Ekonomi dan Bisnis

Harga Emas Spot Melemah 0,1% ke Level US$1.808,61 Per Ons Troi

Senin, 2022/05/16 16:38
Harga Minyak Mentah Brent Turun 64 Sen
Ekonomi dan Bisnis

Harga Minyak Mentah Brent Turun 64 Sen

Senin, 2022/05/16 16:31
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Fokus Redaksi

Dinilai ‘Curi Start’ Kampanye, Pengamat: Ganjar Ancaman Bagi Puan

Senin, 2022/05/16 16:29
Kurs Rupiah Semakin Tak Terdaya Menjelang Senja
Ekonomi dan Bisnis

Kurs Rupiah Semakin Tak Terdaya Menjelang Senja

Senin, 2022/05/16 16:25
Bursa Saham Asia-Pasifik Terkapar di Zona Merah
Ekonomi dan Bisnis

Bursa Saham Asia-Pasifik Terkapar di Zona Merah

Senin, 2022/05/16 16:18
Next Post
Ini Daftar Tersangka OTT Langkat, Ada Bupati dan Saudara Kandungnya

Ini Daftar Tersangka OTT Langkat, Ada Bupati dan Saudara Kandungnya

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Hotman Paris: Iqlima Kim Ngaku Aja! Kalau Hubungannya Mau Sama Mau

    Hotman Paris: Iqlima Kim Ngaku Aja! Kalau Hubungannya Mau Sama Mau

    20584 shares
    Share 8234 Tweet 5146
  • Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari Dikutuk Ratu Pantai Selatan Jadi Siluman

    5873 shares
    Share 2349 Tweet 1468
  • Rebecca Klopper Pamer Bagian Tubuh, Warganet: vulgar banget sayyy!

    3334 shares
    Share 1334 Tweet 834
  • Inilah Link Nonton Film KKN di Desa Penari Full Movie Legal Klik Di Sini!

    3957 shares
    Share 1583 Tweet 989
  • Pengakuan Vicky Prasetyo Pernah Renggut ‘Mahkota’ Artis Ini

    55417 shares
    Share 22167 Tweet 13854

Recent News

AHY Ajak Masyarakat Dukung Edy Rahmayadi Bangun Sumut

AHY Ajak Masyarakat Dukung Edy Rahmayadi Bangun Sumut

Senin, 2022/05/16 17:20
SEA Games 2021: Beregu Putra Menang Telak, Putri Jumpa Vietnam

SEA Games 2021: Beregu Putra Menang Telak, Putri Jumpa Vietnam

Senin, 2022/05/16 17:06
Lagi, Penambang Emas Ilegal di Madina Ditangkap di Kawasan TNBG

Lagi, Penambang Emas Ilegal di Madina Ditangkap di Kawasan TNBG

Senin, 2022/05/16 16:59
Bingung Memilih Hadiah Pernikahan? Ini Inspirasinya

Bingung Memilih Hadiah Pernikahan? Ini Inspirasinya

Senin, 2022/05/16 16:45
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

AHY Ajak Masyarakat Dukung Edy Rahmayadi Bangun Sumut

AHY Ajak Masyarakat Dukung Edy Rahmayadi Bangun Sumut

16 Mei 2022
SEA Games 2021: Beregu Putra Menang Telak, Putri Jumpa Vietnam

SEA Games 2021: Beregu Putra Menang Telak, Putri Jumpa Vietnam

16 Mei 2022

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.