MEDAN, Waspada.co.id – Farksi Partai Golkar DPRD Medan menyoroti minimnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi di ruang publik. Pasalnya, keberadaan aplikasi tersebut diyakini mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan.
“Kami dari Fraksi Golkar, melihat masih banyak tempat umum di Medan yang belum menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Padahal kita tahu, aplikasi itu merupakan ‘filter’ bagi kita untuk mengurangi jumlah mobilitas di satu ruang dan memilah antara yang sudah divaksin dengan yang belum divaksin,” ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis, Senin (10/1) kemarin.
Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, lanjutnya, mendorong dan mendukung penuh rencana Pemko Medan, dalam hal ini Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk segera menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan terkait kewajiban penerapan aplikasi Peduli Lindungi di ruang-ruang publik di Kota Medan.
Ketua Komisi III ini menilai, Perwal Kota Medan terkait kewajiban penerapan aplikasi Peduli Lindungi di ruang-ruang publik di Kota Medan perlu diterbitkan, karena sebagai payung hukum bagi pemerintah dalam memberikan sanksi dan tindakan tegas bagi pihak-pihak yang belum juga menerapkannya.
Mengingat selama ini, pemerintah hanya bisa mengimbau agar pihak-pihak terkait dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi tanpa bisa memberikan sanksi bagi yang tidak mengindahkan imbauan itu.
“Maka saya sangat setuju dengan Wali Kota Medan yang akan menerbitkan Perwal itu, harus ada sanksi agar lebih tertib. Jadi ke depannya, tidak ada lagi tempat umum yang tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Sebagai salah satu contoh, seluruh mal di Kota Medan telah menerapkan alat scan barcode aplikasi PeduliLindungi di pintu-pintu masuk. Akan tetapi, masih seringkali ditemukan adanya mal yang hanya menjadi alat scan barcode sebagai ‘pajangan’. Faktanya, para pengunjung mal dapat dengan bebas masuk ke dalam mal tanpa harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Jadi nantinya, kita harapkan yang diberikan sanksi bukan hanya pengelola yang tidak menyiapkan alat itu, tapi juga orang yang tidak mempergunakan alat atau aplikasi itu, meskipun fasilitasnya ada. Saya pikir komitmen Wali Kota Medan Pak Bobby Nasution yang akan mempertegas hal ini perlu didukung secara penuh,” pungkasnya.(wol/mrz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post