MEDAN, Waspada.co.id – Fitri Annisa (20 th), selaku pemilik usaha cuci sepatu bersama abangnya, yang berada di Jalan Umar, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Menjelaskan usaha cuci sepatu ini sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu.
“Ketika abang saya yang bernama Dimas Agung Alfath kuliah di Jakarta, dia melihat sahabatnya buka usaha laundry sepatu. Pada akhirnya terinspirasi untuk mencoba buka usaha cuci sepatu di Medan,” katanya saat dikunjungi Waspada Online, Jumat (7/1) lalu.
Proses pencucian sepatu normalnya sekitar 3 hingga 5 hari. Selain pencucian sepatu di sini juga menerima cuci topi, dompet, tas, dan helm. Serta jasa cat atau ganti warna sepatu.

Lebih lanjut, Mahasiswi Universitas Negeri Medan (Unimed) Jurusan Pendidikan Akuntansi ini mengatakan, kisaran harga cuci sepatu itu sekira Rp40-Rp50 ribu tergantung jenis sepatunya seperti sepatu kulit, gunung, boots itu Rp50 ribu, selain dari jenis tersebut Rp40 ribu.
Guna mempromosikan bisnisnya dia telah memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Ketika disinggung mengenai menjalankan usaha di masa Pandemi Covid-19, dirinya mengaku bisnisnya mengalami penurunan akibat pelanggan yang berkurang. “Sebelum ada Pandemi Covid-19 omzet usaha mencapai Rp20 juta setahun. Namun sejak Pandemi menurunnya hampir 50 persen jadi sekitar 15 juta,” jelasnya.
Demikian Alumni Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan (MAN 1 Medan) itu berharap bisnis cuci sepatu ini bisa berkembang ke depannya. “Kita sekarang lagi fokus mencari mitra untuk kerja sama membuka cabang. (wol/syifa/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post