MEDAN, Waspada.co.id – Tim gabungan dari TNI, Polri, Pemko Medan, dan Satpol PP menutup dua kafe di Jalan Flamboyan Raya, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (18/1) malam.
Penutupan dua kafe itu diduga buntut dari penembakan penjaga malam menggunakan senjata airsoftgun yang dilakukan oleh salah satu pemilik kafe. Aksi penutupan dua kafe juga mendapat dukungan dari warga sekitar.
Pasalnya, warga sekitar sudah mulai resah dengan adanya cafe tersebut, terlebih berdekatan dengan kampus. “Tutup selamanya pak, kami resah,” teriak warga.
Bahkan, salah satu kafe yaitu Lapo Naganteng sempat dilempari batu oleh warga karena pada saat petugas datang pemilik tidak mau keluar. Sehingga petugas terpaksa melakukan penyegelan di kafe tersebut.
Kasat Pol PP Kota Medan, Rakhmat Harahap, mengatakan penutupan dua kafe karena adanya laporan warga yang resah keberadaan kafe yang mengganggu ketertiban.
“Kita tidak menginginkan masyarakat anarkis, jadi kami bergerak cepat kolaborasi untuk menciptakan situasi yang kondusif,” katanya, Rabu (19/1).
Terkait izin usaha, Rakhmat mengaku akan berkoordinasi dengan dinas pariwisata untuk mengecek izin dua kafe itu apakah ada atau tidak.
Terpisah, Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata, mengungkapkan untuk salah satu pemilik kafe inisial IHMS, pelaku penembakan penjaga malam, masih dilakukan pengejaran.
“Pengejaran sudah memenuhi unsur, doakan tersangka mudah-mudahan ditangkap dan saya mengimbau agar tersangka menyerahkan diri,” pungkasnya.(wol/lvz/gacok/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post