Waspada.co.id, WASHINGTON DC – Amerika Serikat (AS) langsung tanggapi kabar tentang hubungan atau kemitraan antara Rusia dan China untuk melawan ekspansi NATO.
Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, AS sudah memiliki hubungan tersendiri dengan Beijing, China.
Hal ini diungkapkan Psaki saat konferensi pers pada Jumat (4/2) saat ditanya tentang pandangan Presiden AS Joe Biden tentang penguatan hubungan antara Rusia dan China melalui lensa tujuan kebijakan luar negerinya yang lebih luas.
“Yah, kami – Presiden melihatnya – memandangnya karena kami memiliki hubungan kami sendiri dengan China,” kata Psaki. Dia disebut-sebut menghindari pertanyaan awal dan mengalihkan ke masalah yang terkait dengan situasi di sekitar Ukraina.
Psaki mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini berbicara dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan menggarisbawahi keamanan global dan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh agresi Rusia lebih lanjut terhadap Ukraina.
“Kami juga telah menyampaikan bahwa konflik destabilisasi di Eropa akan berdampak pada kepentingan China di seluruh dunia. Dan tentu saja, China harus tahu itu,” tegasnya.
Situasi di sekitar Ukraina telah menjadi salah satu inti dari kebijakan luar negeri AS selama beberapa bulan terakhir, dengan pejabat tinggi dan media berulang kali memperingatkan tentang invasi yang diduga akan terjadi ke negara itu oleh Rusia. Moskow secara konsisten membantah memiliki rencana semacam itu.
Diketahui, Rusia dan China merilis pernyataan bersama besar yang mengumumkan rencana mereka untuk memperdalam kerja sama mereka di sejumlah besar bidang. Pernyataan itu muncul di tengah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke China atas undangan Presiden China Xi Jinping.
“Persahabatan antara kedua negara tidak memiliki batas, tidak ada bidang kerja sama yang ‘terlarang’,” bunyi pernyataan itu.
Kedua negara telah menyatakan sikap bersama pada perluasan NATO – salah satu masalah utama dalam hubungan yang tegang dengan Barat untuk Moskow.
“Para pihak menentang ekspansi lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara untuk menahan diri dari pendekatan ideologis sejak Perang Dingin,” bunyi pernyataan itu.
Keduanya mendesak blok yang dipimpin AS untuk menghormati kedaulatan, keamanan, dan kepentingan negara lain. (okz/d1)
Discussion about this post