BALIGE, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan jalan dan jembatan Balige By Pass (lingkar luar) Kabupaten Toba di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Rabu (2/2).
Peresmian jalur sepanjang 9,8 km tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Negara di kawasan dekat Jembatan Soposurung. Dalam kunjungannya, Jokowi melihat kondisi sepanjang jalur lingkar luar Balige yang telah digunakan sejak akhir tahun lalu sebagai alternatif perlintasan pengendara yang tidak ingin melewati kawasan perkotaan.
Jalur Balige By Pass sendri dibangun dengan anggaran APBN Rp176,60 miliar sepanjang 9,8 km di bagian hulu Kota Balige. Selain ruas jalan, dibangun empat jembatan dan infrastruktur penanganan longsoran sepanjang 105 meter.
Empat jembatan yang dibangun di sepanjang jalur Balige By Pass adalah perlintasan Sungai Aek Haluan sepanjang 30 meter, Aek Bolon (35 meter), Soposurung (35 meter), dan Jembatan Aek Hinalang sepanjang 7 meter.
Selain mengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Balige, jalan ini bermanfaat sebagai jalur alternatif distribussi logistik, membuka peluang pengembangan sektor perekonomian serta mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba.
Usai peresmian jalur Balige By Pass, Jokowi bertolak menuju Kecamatan Porsea dilanjutkan peresmian Pantai Bebas Parapat (Simalungun) dan Pelabuhan Ajibata (Toba).

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan jalan Balige By Pass merupakan program kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Pembebasan lahannya dari dana Pemkab Toba dan pembangunannya oleh APBN melalui Kementerian PUPR.
“Ini adalah kolaborasi. Program kolaborasi yang sangat baik. Bisa menjadi contoh,” ujar Basuki di Balige.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menyebutkan Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap dan menelan biaya Rp176 miliar. Jalan tersebut dibangun untuk mencegah terjadinya kemacatan yang terjadi di Kota Balige dan sekitarnya.
Selain itu, jalan sepanjang 9,8 km tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya kelancaran transportasi serta aksesibilitas bagi kawasan-kawasan di sekitar Kota Balige. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post