JAKARTA, Waspada.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (15/2). Investor menantikan rilis data neraca perdagangan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil.
“Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih akan diwarnai oleh potensi tekanan terbatas,” paparnya dalam publikasi riset.
Minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG sehingga IHSG belum akan mengalami kenaikan secara signifikan dan pasar cenderung bergerak lebih konsolidatif.
Terkait hal ini, William berpendapat hari ini IHSG berpeluang tertekan dalam rentang 6.698-6.876. Rekomendasi saham pilihannya adalah AALI, TBIG, GGRM, BMRI, ITMG, JSMR, LSIP.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup di level 6.734,48 atau turun 1,19 persen pada Senin (14/2/2022). IHSG ditutup melemah seiring dengan pelemahan bursa saham global yang dibayangi kekhawatiran setelah tensi antara Rusia dan Ukraina kian memanas.
“Di sisi lain, pergerakan masih ditopang harga komoditas yang kuat,” jelas Dennies dikutip dari risetnya, Senin (14/2).
IHSG diprediksi akan melemah pada perdagangan besok. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi akan melanjutkan pelemahan.
Investor masih akan mencermati perkembangan antara Rusia dan Ukraina. Sementara dari dalam negeri masih dibayangi tingginya kasus covid-19 secara harian.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.644 dan 6.689 serta resistance 6.787 dan 6.840. Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan hari ini adalah CTRA, MNCN, dan BBCA. (wol/bisnis/ari/d1)
Discussion about this post