JAKARTA, Waspada.co.id – Bulan suci Ramadhan tak lama lagi tiba. Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk menggencarkan edukasi soal Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
“Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan edukasi dan literasi zakat. Karena saat Ramadhan, ada kewajiban umat Islam untuk membayar zakat fitrah,” ujar Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor, Jumat (18/2).
Selain menggencarkan edukasi zakat, ia juga mendorong agar Baznas dan LAZ membenahi data muzaki potensial. Baznas dan LAZ harus melakukan pemetaan terhadap para muzaki potensial untuk memaksimalkan capaian zakat. Sebab, sejauh ini, pendataan yang dilakukan Baznas dan LAZ lebih terfokus kepada para mustahik (penerima zakat) dibandingkan para muzaki.
Terkait hal ini, Baznas telah menyiapkan sejumlah program untuk bulan Ramadhan. Deputi Bidang Pengumpulan Baznas, M Arifin Purwakananta, mengatakan, tahun ini tema Ramadhan yang dipilih Baznas adalah “Cinta Zakat Menyejahterakan Umat”.
“Dari tema ini kami membuat berbagai program pelayanan zakat, terutama untuk kampanye literasi zakat, Baznas melaksanakan berbagai kegiatan off air,” ujar dia kepada Republika, Ahad (20/2).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di perkantoran, menggelar seminar maupun konferensi pers untuk menyebarkan informasi layanan ZIS selama Ramadhan. Baznas juga telah meluncurkan majalah Baznas dan buku-buku tentang penjelasan program zakat Baznas. Arifin berharap, hal ini dapat menggugah semaangat masyarakat untuk berzakat.
Selain layanan konvensional, Baznas juga memiliki layanan digital yang dapat diakses di website resmi Baznas. Selain website resmi, Baznas juga bekerja sama dengan mitra layanan daring yang jumlahnya lebih dari 100 mitra. Layanan daring ini, salah satunya zakat metaverse.
Persiapan menjelang Ramadhan juga dilakukan Lembaga Amil Zakaf Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Mahli Zainuddin Tago, mengatakan, ada empat persiapan yang dilakukan dalam menghadapi bulan Ramadhan 1443 H. “Pertama, rapat koordinasi khusus Ramadhan 1443 Hijriyah, kedua mengembangkan sistem program Ramadhan berbasis IT,” katanya.
Adapun persiapan ketiga, mempersiapkan program-program penghimpunan dan penyaluran Ramadhan. Terakhir, mempersiapkan penugasan penanggung jawab program Ramadhan 1443 H. “Target nasional fundraising Ramadhan 1443 H sebesar Rp 111,6 miliar,” kata Mahli. (wol/republika/ril/d2)
Discussion about this post