MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut Muhammad Irzal. Edy mengharapkan BKKBN dapat meningkatkan sinergitas menekan stunting.
Saat ini, angka stunting di Sumut berada pada 25%. Untuk menekan angka tersebut, diperlukan sinergi seluruh pihak.
“Saya mau ini jadi tantangan kita yang harus kita selesaikan, ” kata Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (14/2).
Gubernur Sumut juga akan melibatkan seluruh pihak untuk menekan angka stunting. Target nasional untuk menekan stunting hingga 14% akan tercapai, apabila dilakukan langkah yang benar.
“Bagaimanapun juga ini aset bangsa, masa depan negara khususnya Sumut, bergantung pada anak-anak ini, ” ujarnya.
Deputi Penelitian Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Pusat, M Rizal Martua Damanik, mengatakan stunting merupakan tantangan bagi Indonesia yang dikenal dengan zamrud khatulistiwa.
Saat ini disebutkan ada sembilan kabupaten/kota di Sumut yang memiliki angka stunting di bawah rata-rata nasional, di antaranya Deliserdang, Pematangsiantar, Tebingtinggi, Asahan, Medan, dan Serdang Bedagai.
“Tentunya kita berharap berbagai potensi yang dimiliki Sumut, yakni hasil pertanian peternakan yang ada saat ini dapat menekan angka stunting hingga target nasional yaitu 14%, ” kata Rizal.
Rizal juga menyampaikan tentang penyebab stunting. Menurutnya, permasalahan utama stunting adalah kekurangan gizi. Hal itu disebabkan perekonomian dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi di tingkat keluarga. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post