RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah membawa kebahagiaan besar bagi Raja Parinsal Nasution. Pasalnya, warga Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu ini terakhir jumpa Wagubsu pada Maret 2018 lalu.
Berbekal informasi dari teman-temannya, Raja pun memberanikan diri menemui Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, saat tengah berada di kediaman Bupati Labuhanbatu. Dengan keberanian, Raja datang menemui Ijeck saat Shalat Subuh berjamaah di Masjid Baiturrahman.
“Alhamdulillah, saya akhirnya ketemu Pak Ijeck. Saya ingin ucapkan terima kasih sekaligus mau kasih oleh-oleh kacang yang dulu pernah dibeli Pak Ijeck,” ujar Raja usai membawa ibunya Erlina Munthe bertemu Ijeck dan Sri Ayu Mihari di Nuansa Hotel Rantauprapat, Jumat (18/2).
Raja mengaku saat ini tengah kuliah semester delapan jurusan ekonomi di Universitas Labuhanbatu. Biaya pendidikannya selama kuliah, lanjut Raja, dibayar oleh Ijeck melalui Yayasan Haji Anif. Alasan inilah membuat Raja ingin sekali bertemu Ijeck untuk berterima kasih dan menunjukkan dagangan kacangnya.
“Dulu Pak Ijeck datang sebagai Calon Wakil Gubernur ke Labuhanbatu, saya sedang membantu mamak jualan kacang. Mantan Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi mengenalkan saya ke Pak Ijeck. Saya ditawari kerja, terus saya minta nomor HP Pak Ijeck karena nggak punya HP saat itu,” cerita Raja.
“Akhirnya waktu itu disuruh kerja di Yayasan Haji Anif yang di Labuhanbatu sambil sekolah. Rupanya saya juga ditawari kuliah di Universitas Labuhanbatu,” ujar Erlina.
Selain silaturahim, Raja juga mengaku senang memberikan oleh-oleh kacang dagangannya bernama ‘Raja Kacang’ kepada Wagub Sumut. Alhamdulillah, diakui Raja, ilmunya didapat selama kuliah.
Menanggapi ini, Ijeck mengaku sangat bangga dengan Raja dan berpesan agar dirinya selalu semangat berinovasi dalam berdagang dan terpenting sayang dengan ibu dan keluarganya.
“Empat tahun yang lalu saya sedang makan siang di salah satu rumah makan, saat itu datang Raja menawarkan kacang. Kata Pak Andi, anak ini rajin bantu orang tuanya jualan. Alhamdulillah, melalui Yayasan Haji Anif dikasih beasiswa untuk kuliah sampai sekarang,” ujar Ijeck.
Ijeck mengaku bangga karena kacang yang dahulu dijual hanya menggunakan plastik kresek saat ini sudah berinovasi memakai kemasan. Raja, lanjutnya, diingatkan harus bisa menjadi motivasi untuk generasi muda untuk terus bersemangat dan sabar.
“Kalau semangat, sabar pasti ada jalan dari Allah,” ujar Ijeck.(wol/aa/d1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post