MEDAN, Waspada.co.id – Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan membutuhkan sosok Direktur Utama (Dirut) yang mampu memanagerial serta konsep pasar yang jelas. Demikianlah ditegaskan anggota Komisi III DPRD Medan, Rudiawan Sitorus, Rabu (2/2).
Ia menilai, unjuk rasa puluhan pedagang yang terjadi di kantor kota baru-baru ini telah memperlihatkan kurang profesionalnya sang dirut terpilih saat ini.
“Kalau tak punya kapasitas manajer yang memiliki konsep, pasti perkembangannya gak signifikan. PUD Pasar itu kalau dikelola, harusnya bisa dua kali lipat memberikan masukan ke PAD,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
Politisi PKS ini menyarankan Dirut PUD Pasar Suwarno untuk legowo menyerahkan tampuk kepemimpinan pasar kepada orang yang benar-benar mampu mengelola pasar secara baik.
“Menurut saya, kalau memang tidak sanggup memanage pasar, dan tidak memiliki kapasitas sebagiknya legowo lah,” ketusnya.
Pada berita sebelumnya, puluhan massa yang tergabung dalam pedagang tradisional se-Kota Medan melakukan unjuk rasa di kantor kota, Senin (31/1) lalu.
Kedatangan massa yang didominasi emak-emak ini guna meminta Wali Kota Medan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) illegal di Pasar Kampung Lalang, Sei Kambing, Sukaramai, Veteran, Jalan Bulan dan pasar tradisional lainnya.
Selain itu, massa juga menganggap Pemko Medan tidak serius dalam menjalankan Perda maupun Perwal terkait keberadaan PKL di Kota Medan.
Massa juga meminta Wali Kota Medan mengevaluasi jajaran PUD Pasar yang belum bisa memberi kenyamanan bagi pedagang tradisional.
Hal itu terbukti dengan belum adanya pembangunan pasar yang dapat bersaing dengan pasar modern serta menurunnya konsumen.(wol/mrz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post