MEDAN, Waspada.co.id – Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Muthia Nimphar menyatakan, tidak ada yang dapat memastikan pasien terkonfirmasi positif belum tentu terpapar Covid-19 varian Omicron. Untuk mengetahui hal itu, banyak tahap yang harus dilakukan.
“Itu baru positif, untuk mengetahui pasien terpapar Omicron atau tidak harus melalui pengujian tiga tahap. Kalau set of value-nya di bawah 30, harus dilakukan pemeriksaan PGT-A (Preimplantation Genetic Testing – Aneuploidies). Kemudian kalau hasilnya probable baru dilakukan WGS (Whole Genome Sequencing). Jadi, tak serta merta langsung Omicron,” ungkapnya kepada Waspada Online, Kamis (10/2).
Kepada masyarakat, Muthia mengimbau untuk tetap mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Jangan anggap sepele, bahwa Covid-19 itu tidak ada.
“Kurangi bepergian, hindari keramaian bila tak ada keperluan,” harapnya seraya kembali mengingatkan masyarakat untuk patuhi 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan).
Sebelumnya, Muthia juga menjelaskan, Kota Medan masih berstatus level 1. Oleh karenanya, Pemko Medan telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di setiap lingkungan.(wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post