BESITANG, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berdialog langsung dengan petani di Desa Pir ADB dan Bukit Mas menyelesaikan konflik lahan di kawasan tersebut.
Solusi yang ditawarkan kepada para petani adalah Sentra Jagung Terpadu yang tetap menjaga kelestarian hutan. Solusi yang ditawarkan Edy diterima para petani untuk kemudian dibimbing PT Daun Agro bertani jagung di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sekoci. Dengan begitu, petani tetap bisa memanfaatkan kawasan ini tanpa merusak hutan.
“Ada tiga area di kawasan ini, ungu, hijau, dan putih (sambil menunjukkan peta TNGL Resort Sekoci). Kita ini ungu, kawasan yang tidak boleh ada pemukiman dan tanaman keras. Hijau itu terbatas dan putih untuk pemukiman. Jadi, nande-nande (ibu-ibu) ku sekalian, kita harus taat aturan karena kita ini negara hukum,” kata Edy di Desa Pir ADB, Besitang, Kabupaten Langkat, Jumat (18/3).
Luas Resort Sekoci sendiri sekitar 4.000 Ha dan bisa dimanfaatkan untuk pertanian tanaman lunak sekitar 20% atau 800 Ha. Namun, Gubernur Sumut meminta agar pemukiman tidak bertambah di zona ungu.
“Ada 800 Ha yang bisa kita manfaatkan, tetapi tidak bisa dimiliki karena ini kawasan hutan. Kita bertani di sini, tetapi pemukiman tetap di luar zona ungu. Jadi, jangan tambahi lagi (masyarakat di kawasan ini),” jelasnya usai meresmikan Sentra Jagung Terpadu di Desa Pir ADB.
Kepada PT Daun Agro, Edy meminta agar membimbing petani menghasilkan jagung yang berkualitas sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Bimbing petani kita, edukasi mereka tentang kawasan hutan, jadi hutan kita tetap lestari, masyarakat ikut sejahtera,” sebut Gubsu.
Kepala TNGL Ruswanto menjelaskan petani-petani di kawasan ini akan tergabung dalam kelompok tani. Bersama dengan PT Daun Agro, mereka akan membuat kesepakatan dengan TNGL.
“Kita akan terus koordinasi dan membuat kesepakatan. Jadi, konsepnya bercocok tanam di sini, tetapi tinggalnya di luar. Sawit-sawit yang ada di kawasan ini juga akan kita pangkas, bersama-sama dengan petani kita hijaukan kembali kawasan ini,” kata Ruswanto.
Nina Br Ginting, salah satu petani, menerima solusi yang diberikan Gubernur Sumut. Walau begitu, Nina berharap kerja sama dengan PT Daun Agro lebih berpihak kepada petani. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post