MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, sangat mendukung wacana Dinas Pendidikan yang bakal meluncurkan Sekolah Digital dan Inklusi. Pasalnya di era 5.0 sekarang ini, manusia hidup berdampingan dengan teknologi.
“Jadi diharapkan, dengan munculnya Sekolah Digital dan Inklusi, anak-anak yang ada di pendidikan dasar hingga menengah paham dengan teknologi digitalisasi,” ungkapnya kepada Waspada Online, Jumat (18/3).
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan ini berharap, Dinas Pendidikan Kota Medan membuat konsep yang jelas mulai dari kurikulum, silabus hingga infrastrukturnya. Oleh karenanya, Komisi II DPRD Medan berharap kerja konkrit Dinas Pendidikan Kota Medan dalam mewujudkan Sekolah Digital dan Inklusi tersebut.
“Saya yakin tahun ini bisa direalisasikan. Karena kan anggaran besar untuk pendidikan, ada 20 persen dari pemerintah. Saat rapat tri wulan satu program kerja Dinas Pendidikan bulan depan, kita pertajam lagi soal wacana ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Sudari menjelaskan, jika Sekolah Digital dan Inklusi ini bisa terlaksana, banyak manfaat yang bisa didapatkan. Satu di antaranya anggaran untuk membeli paket buku berkurang dan mengurangi penggunaan kertas.
“Kalau bisa, Dinas Pendidikan Kota Medan punya server tersendiri yang isinya semua mata pelajaran berikut buku-bukunya. Jadi ketika anak-anak mau belajar, tinggal klik aja. Kita harapkan ke depan pendidikan di Kota Medan seperti itu, gak perlu lagi bawa-bawa buku,” pungkasnya.
Mengenai peluncuran Sekolah Digital dan Inklusi itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksama Putra Siregar, mengaku tengah melakukan pematangan rencana dan pengkajian yang lebih mendalam untuk menyukseskan program tersebut.
Katanya, Sekolah Digital ini merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan. Program ini memanfaatkan teknologi informasi sekaligus mengakrabkan siswa dan guru tentang digitalisasi.
“Sekolah digital ini merupakan sekolah berbasis digital. Di sini anak-anak juga akan dibekali kemapuan untuk memahami dan bisa serta terampil dalam mempergunakan instrumen berbasis digital,” ungkapnya, Rabu (16/3) lalu.(wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post