BADUNG, Waspada.co.id – Pemprov Sumut mendukung gerakan membeli produk dalam negeri dalam proses pengadaan barang dan jasa. Hal itu sesuai imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi saat menghadiri Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Hotel Grand Hyatt, Badung, Bali, Jumat (25/3).
“Saya, Gubernur Sumut, pastinya mendukung produk buatan Indonesia dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membantu pelaku-pelaku usaha dalam negeri,” kata Edy.
Menurut Edy, aksi afirmasi ini berdampak positif terhadap industri atau usaha lokal. Semakin banyak yang membeli dan memakai produk lokal, maka akan semakin cepat usaha lokal untuk bangkit kembali, setelah terpuruk akibat terdampak pandemi Covid-19, termasuk UMKM.
UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia juga akan mendapat dampak baik. Jumlah UMKM di Sumut berjumlah sekitar 1,1 juta unit. Kontribusi UMKM sendiri dalam penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,6 juta orang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah dan instansi dalam negeri membeli produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang dan jasa. Hal tersebut bertujuan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Presiden juga mendorong agar UMKM juga masuk di dalam e-katalog, sehingga banyak produk yang bisa dibeli oleh pemerintah daerah, kementerian, lembaga, dan lainnya.
“Saya minta dan nggak mau ditawar-tawar lagi urusan yang Rp400 triliun di Mei nanti. Segera juga dorong yang namanya UKM-UKM di daerah itu untuk masuk e-Katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya,” tegas Jokowi.
“Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semuanya ke sini. Barangnya kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan. Tadi sudah dihitung bisa membuka dua juta lapangan pekerjaan,” tuturnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post