JAKARTA, Waspada.co.id – Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengkritisi target Pemerintah yang dinilai masih rendah mematok target vaksinasi. Pandu mendorong Pemerintah menaikkan target vaksinasi dari 70 menjadi 100 persen.
Hal ini lantaran imunitas menjadi senjata paling penting dalam memerangi virus, termasuk Covid-19. Terlebih, kematian akibat Covid-19 sebagian besar berasal dari kelompok rentan komorbid kronis dan lansia. Karena itu, kelompok rentan harus tetap mendapat proteksi dari dosis vaksin lengkap.
“Artinya, imunitas jadi senjata melawan pandemi, jadi vaksin banyak kalau bisa semuanya, kenapa harus 70 persen kalau target harus setinggi-tingginya,” paparnya via daring, Sabtu (12/3).
“Kalau saya beda sama Kemenkes, saya targetnya bukan 70 persen targetnya 100 persen, jangan sampai ada yang tertinggal,” sambungnya.
Pandu berharap Indonesia dapat segera keluar dari pandemi dan menuju transisi ke endemi. Namun, hal itu dapat terwujud bila masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes). Hingga Sabtu (12/3), vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 193.229.478 penduduk.
Lalu, pemberian vaksinasi dosis kedua telah dilakukan kepada 150.773.781 penduduk dan vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada 14.351.456 penduduk. Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menambahkan 5.369.579 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. (wol/aa/republika/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post