MEDAN, Waspada.co.id – Usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-74 Provinsi Sumatera Utara, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menemui ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (14/4).
Dalam orasinya, para mahasiswa menyuarakan aspirasi terkait masalah yang belakangan mencuat di masyarakat se-Indonesia.
“Jelaskan kepada kami, terkait isu kenaikan BBM, kenaikan PPN, kenaikan harga minyak goreng dan kami juga meminta agar aparat mengusut tuntas mafia minyak goreng, khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” ujar Ketua PKC PMII Sumut, Muhammad Tarmizi, bersama pimpinan HIMMAH, GMNI, IMM, dan KAMMI.
Menurut mereka, berbagai persoalan dialami bangsa ini dan belum terlihat ada upaya ke arah perbaikan seperti kenaikan harga barang, khususnya kebutuhan pokok. Karena itu mahasiswa terus menyampaikan aspirasi agar masalah yang dialami rakyat bisa diselesaikan.
Menanggapi itu, Gubsu yang didampingi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Wakil Ketua Rahmansyah Sibarani menyampaikan apresiasi atas kepedulian para mahasiswa terhadap nasib bangsa.
“Saya sampaikan apresiasi selaku Gubernur Sumatera Utara, bahwa kalian punya kepedulian. Apalagi kalian ini anak-anak saya,” sebutnya.
Sebagai orang muda, mahasiswa punya kelebihan dari segi intelektualitas (kecerdasan), di mana memiliki kepekaan melihat situasi dan kenyataan bangsa. Sehingga wajar kaum terpelajar kemudian turun ke jalan dan menyuarakan pendapatnya.
“Dari empat tuntutan ini, satu yang sudah kita kerjakan yaitu mencari penyebab minyak goreng mahal. Karena ini berpengaruh langsung kepada rakyat kita,” kata Gubsu.
Selanjutnya, Gubernur Sumut menganggap aksi mahasiswa menyampaikan aspirasi ke lembaga eksekutif maupun legislatif sudah tepat. Meskipun begitu, disebutkan kewenangan menentukan (kebijakan) ekonomi di tangan pusat.
“Meskipun tidak ada kewenangan di provinsi untuk menentukan perubahan seperti dalam tuntutan, kita berhak menerima penyampaian maupun pendapat yang akan kita sampaikan dan kawal bahwa inilah suara dari Sumatera Utara,” pungkasnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post