Waspada.co.id – Sudah lebih 40 hari invasi Rusia ke Ukraina berlangsung dengan berbagai macam bentuk serangan militer. Kekuatan darat dan udara mendominasi gempuran Rusia ke berbagai titik penting Ukraina.
Bahkan, Rusia dikabarkan telah melumpuhkan beberapa kota penting pusat pemerintahan dan militer Ukraina.
Sepertinya kondisi ini bakal berlangsung lama. Namun Ukraina tetap sedaya upayanya terus melawan serangan ‘Negeri Beruang Merah’ itu.
Atas kondisi ini, Menteri Perekonomian Ukraina Yulia Svyrydenko telah mengumumkan semua barang impor Rusia dihentikan. Menteri Ukraina berparas cantik ini pun menulis dalam laman Akun Facebooknya @Yulia Svyrydenko sebagai pernyataan resmi kenegaraan.

“Hari ini kami secara resmi mengumumkan penghentian total perdagangan barang dengan negara agresor,” tulis Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko di halaman Facebook-nya, Sabtu (9/4) waktu setempat.
“Mulai sekarang, tidak ada produk Federasi Rusia yang dapat diimpor ke wilayah negara kami,” ungkap dia, dilansir dari Reuters.
Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, pertukaran barang dan jasa antara kedua negara tetangga memang sudah hampir tidak ada.

Tetapi, langkah Ukraina yang diumumkan pada Sabtu kemarin, membuat penghentian impor menjadi sebuah peraturan atau hukum. “Anggaran musuh tidak akan menerima dana ini, yang akan mengurangi potensinya untuk membiayai perang,” kata Svyrydenko.
“Langkah Ukraina seperti itu dapat menjadi contoh bagi mitra Barat kami dan merangsang mereka untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia, termasuk penerapan embargo energi dan isolasi semua bank Rusia,” harap dia.
Discussion about this post