MEDAN, Waspada.co.id – Polsek Medan Labuhan mendalami kasus pembegalan yang telah menebas kaki dan tangan korbannya hingga nyaris putus.
Penyelidikan diintensifkan melalui rekaman CCTV, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi.
“Pelakunya masih kita selidiki. Kita sudah melakukan olah TKP dan mempelajari rekaman CCTV di TKP,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (6/4).
Hadi menyebutkan, petugas masih mengintensifkan penyelidikan termasuk tentang ciri-ciri fisik pelaku dan kendaraan bermotor yang digunakan.
“Sebab, CCTV hanya bisa menampilkan rekaman dari sudut pandang yang relatif jauh,” sebutnya tidak menampik kondisi korban sangat memprihatinkan karena bagian tangan dan kakinya nyaris putus dibacok pelaku.
“Sedih juga melihat kondisi korbannya,” ucap mantan Kapolres Biak Numfor, Papua, tersebut.
Sebelumnya, Radja Jaya Wardhana (22) warga Jalan Pasar 9, Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan, nyaris tewas dengan kaki dan tangan dibacok kawanan begal bermotor di Jalan Pasar 10, Marelan, Selasa (5/4) sekira pukul 04.00 WIB.
Ibu kandung korban, Ely Susanti, mengatakan awalnya Radja baru pulang dari rumah keluarganya tidak jauh dari TKP bersama tiga orang temannya dengan mengendarai tiga unit sepeda motor.
“Pas keluar dari gang rumah itu didatangi gerombolan begal bersenjata tajam langsung membacok korban pada bagian tangan kanan dan kaki kanannya hingga nyaris putus. Sementara dua temannya (korban) berhasil melarikan diri,” katanya.
Menurutnya, saat kejadian korban sempat menjerit minta tolong, hingga warga keluar rumah dan menolong korban lalu membawanya ke salah satu rumah sakit di Marelan.
“Namun, karena kondisi korban sangat parah, anak ku dibawa ke rumah sakit,” tutur sembari berharap kepada kepolisian agar dapat menangkap pelaku. (wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post