MEDAN, Waspada.co.id – Menjelang hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah kebutuhan bahan pokok di Kota Medan mulai naik di pasaran. Meskipun harganya naik, semua bahan pokok tersebut dipastikan stoknya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Medan di hari lebaran bahkan stoknya aman untuk dua bulan mendatang.
Kenaikan sejumlah harga bahan pokok ini diketahui ketika Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu melakukan peninjauan ke Pusat Pasar Medan, Rabu (26/5). Bahan pokok yang naik mulai dari daging sapi, ayam potong, telur, bawang merah dan tomat. Sedangkan kebutuhan pokok lainnya harganya sampai dengan saat ini masih normal.
Untuk harga kebutuhan pokok lainnya normal seperti bawang merah seharga Rp35 ribu per kilogram, cabai merah Rp30 ribu per kilogram, cabai rawit Rp25 ribu per kilogram dan bawang putih Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan Beras IR satu kilogram harganya juga masih normal berkisar Rp12 ribu per kilogram.
Dikatakan Bobby, jelang lebaran terdapat kenaikan sedikit harga kebutuhan pokok di Kota Medan. Seperti daging sapi dan ayam potong yang naiknya cukup tinggi, di mana untuk ayam potong naik sekitar Rp4 ribu rupiah per kilogram dari Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp37 ribu per kilogram dan daging sapi naik Rp20 ribu rupiah per kilogram dari Rp110 ribu per kilogram menjadi Rp140 ribu per kilogram.
Bobby menambahkan, kenaikan harga ayam potong ini bukan karena stoknya yang berkurang atau tidak ada. Namun karena harga pakan ayam yang mengalami kenaikkan sehingga berdampak dengan harga jual ayam potong.
“Stok kebutuhan pokok di Medan jelang lebaran ini aman, bahkan sampai dua bulan ke depan juga masih aman,” kata Bobby sembari mengungkapkan untuk minyak goreng ketersediaannya masih aman di mana minyak curah masih berada di harga Rp15.500 per liternya.

Guna menjamin kebutuhan pokok aman dikonsumsi, Bobby yang hadir didampingi sejumlah OPD di antaranya Kadis Ketapang Emilia Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot dan Kadis Kominfo Arrahmaan Pane menjelaskan bahwa Pemko Medan berkolaborasi dengan BPOM melakukan pemeriksaan laboratorium makanan yang dijual pedagang mulai dari kerupuk sampai ikan sale.
“Beberapa jenis makanan yang ada juga kita lakukan pengecekan bekerja sama dengan BPOM, guna memastikan aman dikonsumsi oleh masyarakat,” jelasnya.
Bobby juga menjelaskan dalam peninjauan ini sejumlah pedagang masih mengeluhkan permasalahan yang sama tentang Pasar. Tentunya ini menjadi perhatian PUD Pasar agar dapat segera memperbaiki fasilitas yang dikeluhkan pedagang.
“Terkait dengan keluhan pedagang Nanti akan kita pindahkan, kalaupun memang dipindahkan kita siapkan dulu tempatnya karena ini menyangkut masyarakat kita pedagang kita, gak bisa sembarangan juga. Karena ini bukan baru sekarang, sudah bertahun-tahun mereka berada di titik yang tidak seharusnya,” ujarnya.
Kehadiran Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu meninjau pasar dimanfaatkan pedagang untuk menyampaikan keluhannya. Seperti Agus pedagang daging sapi yang mengeluhkan tingginya harga daging khususnya daging impor. Di mana daging impor yang merupakan program Presiden Jokowi itu saat ini sudah tidak ada lagi yang harganya Rp80 ribu rupiah per kilogram. Selain itu memperoleh daging tersebut susah, tidak ada lagi di Bulog melainkan di swasta dengan harga yang cukup tinggi.
“Kami menyampaikan keluhan ini ke pak Wali semoga bisa disampaikan ke pak Presiden agar harga daging sapi kembali turun,” katanya sembari mengaku bangga karena ibu Wali Kota Kahiyang membeli daging jualannya.
Usai meninjau pusat pasar, Wali Kota Medan didampingi Unsur Forkopimda di antara Kapolresta Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kol Ferry Muzawwad melakukan peninjauan ke Pasar modern Transmart Carrefour di Jalan Gatot Subroto Medan. Kunjungan ini memastikan tidak ada makanan dan minuman yang kadaluarsa maupun yang kemasannya rusak. (wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post