JAKARTA, Waspada.co.id – 10 Saham net buy terbesar asing di perdagangan Rabu (11/5) Siang di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona hijau pada perdagangan siang ini.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Via RTI Business. IHSG menguat 40,8 poin atau 0,6% ke 6.860,59 pada perdagangan sesi I.
Di mana penguatan IHSG ini disokong oleh hampir seluruh indeks sektoral. Di mana, indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang menguat 1,89%.
Selain itu, investor asing juga mencatat net buy sebesar Rp 95,63 miliar di seluruh pasar pada perdagangan siang ini turut menyokong laju IHSG.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 154,4 miliar. Saham UNVR menguat 7,76% ke Rp 4.720 per saham.
Total volume perdagangan saham UNVR mencapai 120 juta dengan nilai transaksi Rp 566,4 miliar.
Asing juga banyak memburu saham PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) sebesar Rp 7,4 miliar.
Saham NFCX menguat 2,00% ke Rp 5.100 per saham. Total volume perdagangan saham NFCX mencapai 1,6 juta dengan nilai transaksi Rp 8,0 miliar.
Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga banyak diborong asing sebesar Rp 6,8 miliar.
Saham KLBF menguat 0,62% ke Rp 1.625 per saham. Total volume perdagangan saham KLBF mencapai 24 juta dengan nilai transaksi Rp 39,1 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Rabu siang:
1. UNVR Rp 154,4 miliar
2. NFCX Rp 7,4 miliar
3. KLBF Rp 6,8 miliar
4. INTP Rp 4,4 miliar
5. AKRA Rp 4,0 miliar
6. AALI Rp 3,6 miliar
7. MCAS Rp 2,1 miliar
8. MTEL Rp 1,7 miliar
9. CTRA Rp 1,4 miliar
10. LPPF Rp 849 juta
Menurut Afid, saat ini sedang ada turbulensi di seluruh ekosistem Terra sehingga tidak bisa mempertahankan nilainya terhadap dolar, sehingga turun ke level US$ 0,67 pada Selasa (10/5).
“Nilai LUNA telah anjlok bergerak turun tajam. LUNA kini seimbang dengan nilai dolar AS. Sehingga menyebabkan likuidasi besar-besaran pada posisi leverage dan menurunkan kapitalisasi pasarnya,”
“Investor menjadi panik mengakibatkan aksi jual lebih banyak,” jelas Afid.
Berdasarkan analisis teknikalnya, LUNA sedang terus bergerak turun, setelah sebelumnya sempat mencoba rebound.
Kemungkinan besar LUNA dapat terus bergerak menuju harga US$ 10,67 atau turun sekitar 44% dalam beberapa hari ke depan.(kontan/wol/w1n)
Discussion about this post