MEDAN, Waspada.co.id – Wacana Rans Entertainment yang bakal menginvestasikan dananya ke Medan Zoo yang memiliki lahan seluas 30 hektare mendapat apresisasi dari Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan pak Wali, ini selaras dengan yang kita pikirkan selama ini. Kenapa kita tidak berkerja sama pihak ketiga, toh yang di luar negeri juga membuat seperti itu. Jadi enggak ada yang salah,” katanya, Senin (23/5).
Namun, pihaknya mempertanyakan investasi seperti apa yang ditawarkan kepada Raffi Ahmad selaku pemilik Rans Entertainment dalam mengelola Medan Zoo nantinya.
Untuk diketahui, Medan Zoo terletak di Jalan Bunga Rampai IV Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan diresmikan pada 14 April 2005 lalu, dan merupakan pindahan dari Kebun Binatang Medan di Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun.
Saat ini, Medan Zoo memiliki jumlah kandang 76 unit dengan satwa sebanyak 255 ekor yang terdiri dari 163 ekor aves, 60 ekor mamalia dan 32 ekor reptil di lahan 10 hektare dari total seluas 30 hektare.
“Kayak Raffi Ahmad kemarin mau investasi, kita harus pertanyakan investasi seperti apa. Contohnya seperti apa, dan bagi hasilnya seperti apa. Kita tidak mau mempersulit. Jadi apa saja yang mereka mau, buat dan kita menyesuaikan,” katanya.
Ketua DPD Nasdem Kota Medan ini juga menyadari bahwa Kota Medan sedang membutuhkan investasi, dan bukan investor yang menginginkan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara untuk menanamkan modal usaha.
“Kita butuh orang itu sekarang. Rans Entertainment kita butuh, karena mereka bisa mengangkat Medan Zoo itu. Kondisinya lahan Medan Zoo luas, dan tidak terpakai banyak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan sistem kerja sama pengembangan Medan Zoo ini dilakukan PUD Pembangunan Kota Medan dengan Rans Entertainment sesuai aturan yang berlaku.
“Bentuk kerja sama ada tiga jenis, yaitu B to B (business to business), HSO dan BOT (build operate transfer). Ini tidak menyalahi aturan,” kata Bobby belum lama ini.(wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post