Jadi bilang Irmansyah, Overlanding Indonesia akan mengumpulkan seluruh kelompok otomotif kita dan melakukan aksi keliling Sumut.
“Kumpul di Siosar dua malam dengan kegiatan yang bermanfaat. Kita juga rencana bawa pak AHY ke Barus selama 4 malam untuk melihat langsung keindahan alam di Sumatera Utara,” ucapnya
“Yang jelas Pak AHY siap untuk datang dan ikut langsung,” katanya melanjutkan.
Sebelum mengakhiri, Irmansyah juga mengaku akan mengemas kegiatan mereka dengan agenda kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat.
“Akan kita kemas dengan kegiatan sosial misalnya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah yang nantinya akan kita lalui,” ujarnya.
Disinggung harapan ke depan, Irmasnyah berharap Overlanding Indonesia Sumut memberikan warna baru.
“Kan banyak udah kelompok yang ada, mudah-mudahan kehadiran Overlanding membuat warna baru sesuai harapan pak AHY,” ujarnya mengakhiri.
Seperti diketahui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tergerak untuk mendirikan komunitas Overlanding Indonesia sebagai wadah bagi orang-orang yang gemar menjelajahi nusantara.
Di mana tujuannya untuk lebih mengenal dan mencintai alam serta masyarakat Indonesia yang budayanya beraneka ragam.
AHY juga mengaku terinspirasi oleh keanekaragaman alam dan budaya di setiap tempat yang dikunjunginya.
Sampai akhir 2020 lalu, bahkan putra sulung Presiden ke-6 RI itu mengaku sudah mengunjungi 34 provinsi dan lebih dari separuh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, baik lewat jalur udara, laut maupun darat yang sudah pasti lebih sering ditempuh dengan jip double cabin favoritnya.
Sebagai pendiri komunitas Overlanding Indonesia ini, AHY juga menunjuk Renville Antonio, penggemar otomotif dari Surabaya sebagai Ketua Umum.
Secara bertahap, Overlanding yang resmi dibentuk 30 Desember 2020 akan dikembangkan ke tingkat cabang-cabang di semua provinsi dan berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia termasuk Sumut yang kini telah dikukuhkan.
AHY mengatakan komunitas tersebut tidak hanya bagi para pemilik kendaraan bermotor yang ingin menjelajahi nusantara, tetapi juga bagi para fotografer, traveller, camper, pehobi komunikasi radio, pencinta kuliner, serta pencinta alam dan lingkungan.
Ditegaskan AHY bahwa komunitas itu bersifat independen, non-partisan, dan tidak terkait dengan politik apa pun, sehingga semua kalangan bisa bergabung dan rehat sejenak dari hingar bingar politik. (wol/pel/d1)
Discussion about this post