MEDAN, Waspada.co.id – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) kembali mengukir prestasi dalam ajang penghargaan Pengawasan Kearsipan Tahun 2021 yang diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
BPJamsostek sukses dinobatkan sebagai peringkat III terbaik Nasional dalam kategori Lembaga Tinggi Negara, lembaga setingkat Kementerian dan Lembaga Nonstruktural.
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan ANRI selama tahun 2021, BPJamsostek berhasil mengungguli 31 kandidat lainnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Direktur Utama BPJamsostek yang diwakili Deputi Direktur Wilayah Sumbarriau Eko Yuyulianda dan Asisten Deputi Bidang Sekretariat Badan Antony Sugiarto, di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Dalam sambutannya Tjahjo Kumolo menyatakan pengelolaan arsip merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang selama ini terus digalakkan oleh pemerintah.
“Singkatnya reformasi birokrasi itu adalah bagaimana pemerintah pusat dan daerah mempercepat proses perizinan, yang kedua mempercepat proses pelayanan masyarakat di semua tingkatan,” terang Tjahjo, Kamis (19/5).
Di tempat terpisah, Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menyatakan sejalan dengan tujuan pemerintah tersebut, BPJamsostek telah melakukan simplifikasi prosedur dan persyaratan klaim sehingga mampu memangkas masa tunggu klaim Jaminan Hari Tua (JHT).
Dengan menggunakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), proses klaim hanya membutuhakan waktu 15 menit dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hal tersebut merupakan salah satu bukti pemanfaatan arsip secara digital untuk memberikan kemudahan bagi para peserta BPJamsostek.
Anggoro menambahkan, saat ini BPJamsostek terus melakukan inovasi yang dimulai dengan merubah citra arsip menjadi lebih modern dan kekinian. Tak hanya itu BPJamsostek juga tengah mengembangkan sistem kearsipan yang fully digital guna menjawab tantangan perkembangan teknologi di depan.
Sebagai informasi, pada tahun ini proses pengawasan kearsipan diikuti oleh lebih banyak lembaga yang terdiri dari 34 Kementrian, 31 Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementrian dan Lembaga Non Struktural, 26 Lembaga Pemerintah Non Kementrian, 34 Pemerintahan Daerah Provinsi dan 508 Pemerintahan Kabupaten/Kota.
“Semoga penghargaan ini mampu meningkatkan kinerja BPJamsostek dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia,” pungkas Anggoro.
Kepala BPJamsostek Medan Utara T M Haris Sabri Sinar mengapresiasi atas prestasi yang telah dicapai BPJamsostek dalam tertib administrasi dan pengelolaan arsip. Arsip menjadi aspek penting dalam keberlangsungan proses bisnis di BPJamsostek.
“Keberhasilan ini diharapkan menjadi landasan bagi seluruh insan BPJamsostek dalam menjaga setiap rekam administrasi para peserta dan menjaga kelestarian informasi dari arsip tersebut. Sehingga masyarakat akan lebih percaya terhadap pengelolaan jaminan sosial BPJamostek,” pungkas Haris. (wol/rls/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post