BINJAI, Waspada.co.id – Tiga orang pelajar asal Langkat dan Binjai terseret ombak di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Akibatnya, tiga pelajar asal Kabupaten Langkat dan Binjai meninggal dunia saat berwisata.
Mulanya, sebanyak 130 orang pelajar, guru dan orang tua siswa mengikuti study tour dari Yayasan Raushan Fikri Islamic School Langkat, Sumatera Utara, ke Pantai Lampuuk.
Rombongan tiba sekitar pukul 15.30 Wib, Rabu (19/5) kemarin. Sesampainya di pantai, sebelumnya rombongan sudah diingatkan oleh pengelola tempat tentang batasan di pantai.
Tak lama berselang, salah seorang anak diketahui bernama Fath Rasyid Annafi Ginting, terseret arus. Rekan korban melihat hal itu dan mencoba melakukan pertolongan. Naas, ketiga orang rekan yang coba menolong malah ikut terseret ombak.

Pengawas yang melihat lantas coba memberikan pertolongan. Satu unit banana boat datang memberi pertolongan dan membantu evakuasi korban. Para korban lantas dinaikkan ke boat dan dibawa ke darat. Semuanya dievakuasi ke Puskesmas Lhoknga.
Sayang, setelah dilaksanakan pertolongan oleh petugas medis. Tiga orang pelajar dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang kritis langsung dirujuk ke RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Malam ini jasad para korban diberangkatkan ke kampung halaman menggunakan ambulan PMI.
Berikut identitas pelajar korban terseret arus di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar:
Dzaky Al Khairi (14 th) warga Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, dan Ibnu (18 th) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara serta Ahmad Fahriza Sufi (15 th) warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Sementara seorang yang masih mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota, Banda Aceh yakni Fath Rasyid Annafi Ginting (16 th) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post