MEDAN, Waspada.co.id – Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022. Hal tersebut diharapkan menjadi motivasi seluruh kepala daerah lebih semangat menurunkan angka stunting di daerah masing-masing.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah dalam Rapat Persiapan Harganas ke-29 di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (27/5).
“Semoga peringatan Harganas nantinya tak hanya sekadar seremonial saja, tapi membangkitkan semangat kita khususnya para kepala daerah kabupaten/kota di Sumut dalam menekan angka stunting untuk menghasilkan generasi-generasi yang lebih baik, sehat, dan mampu bersaing,” ujar Musa Rajekshah.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengaku tahun ini kedua kali bagi Sumut menjadi tuan rumah Harganas, setelah sebelumnya pada Harganas ke-4 Tahun 1997 di Kota Binjai. Insya Allah, tahun ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pemprov Sumut berharap kehadiran Jokowi di event berskala nasional tersebut makin menguatkan semangat pemerintah dan masyarakat di Sumut dalam bersinergi meningkatkan kualitas keluarga sebagai institusi terkecil sumber kekuatan pembangunan bangsa dan negara. Terutama dalam rangka percepatan penurunan angka stunting Sumut yang dicatat Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 dari 24,8% menjadi 14% tahun 2024.
“Kami sangat berharap kehadiran Bapak Presiden Joko Widodo. Pada rapat perdana ini juga kami berharap kepada seluruh yang hadir untuk member saran dan masukan. Banyak hal yang harus kita persiapkan dan Sumut siap menjadi tuan rumah,” kata Ijeck.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, menyampaikan Harganas ke-29 mengangkat tema ‘Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting’. Sumut disebutkan menjadi tuan rumah karena salah satu barometer nasional dalam program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan satu dari 12 daerah prioritas dalam rangka percepatan penurunan angka stunting.
“Kondisi saat ini memang masih pandemi, sehingga acara ini akan kita buat semi hybrid dengan mengedepankan momentum peningkatan program. Artinya, harus bisa berdampak menurunkan angka stunting secara nasional menjadi 14% di tahun 2024,” katanya.
“Selain itu, kegiatan juga akan diisi berbagai rangkaian kegiatan berpusat di Medan dan Belawan.
“Ada tiga kegiatan strategis kita tahun ini, di antaranya pengabdian masyarakat dan pelayanan, koordinasi, dan penguatan tim percepatan tim penurunan stunting. Pengabdian masyarakat kita intervensi langsung di lingkungan masyarakat dan bedah rumah sebanyak 20 unit di Medan dan 30 di Belawan,” ujar Nopian.
Untuk penguatan tim percepatan penurunan angka stunting, pihaknya akan menghadirkan berbagai pembicara dengan peserta seluruh wakil kepala daerah dan TP PKK Kabupaten/Kota. Untuk pelayanan juga akan ada 1.800 akseptor sebagai rangkaian Gerakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor,” tutupnya.(wol/aa/d1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post