BELAWAN, Waspada.co.id – Menyerahkan mobil jenazah kepada BKM Masjid Jami’ Belawan dan Masjid At-Taqwa Siborong-borong, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengingatkan kematian tidak bisa dihindari dan tidak ada yang bisa lari darinya.
“Satu yang pasti di dunia ini adalah kematian. Sebagai manusia, kita harus bersiap menghadapinya. Semoga kehadiran mobil jenazah ini bisa membantu warga memenuhi peralatan fardhu kifayah dalam mengurus jenazah,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, di Masjid Jami’ Belawan, Sabtu (30/4).
Dalam kesempatan itu, Ijeck menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa mengantarkan secara langsung satu unit mobil jenazah ke Siborong-borong.
“Kami mohon maaf karena Bapak Amaluddin Munte harus datang ke Medan karena waktunya belum bisa ke sana. Alhamdulillah, beliau setuju biar dari Siborong-borong sambil jalan-jalan ke Medan,” ujar Ijeck bercanda.
Ijeck mengaku beberapa kali pernah singgah di Masjid At-Taqwa saat melintas di Siborong-borong. Mobil ini, lanjut Ijeck, diharapkan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan melayani warga yang membutuhkan. Tak hanya layanan gratis pengantaran jenazah ke tempat pemakaman, tetapi juga tanggap darurat dan evakuasi korban bencana serta lainnya untuk umat.
Ketua BKM Masjid Jami’ Irfan Hamidi berterima kasih atas penyerahan satu unit mobil jenazah tersebut. Namun, pihaknya berharap ada tanah wakaf yang baru karena yang ada saat ini kondisinya memprihatinkan.
“Kami sangat berharap Pak Wagub bisa sampaikan kepada WaliKota Medan untuk mengevaluasi lahan tanah wakaf. Kalau digali sering berlumpur, kasihan jenazah sudah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan dengan kondisi kuburnya berlumpur,” katanya.
Hal sama disampaikan Ketua BKM Masjid At-Taqwa Siborong-borong, Amaluddin Munthe. Pihaknya mengucapkan terima kasih dan akan memanfaatkan mobil jenazah sebaik mungkin untuk melayani kebutuhan umat Islam yang memang minoritas di daerahnya. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post