MEDAN, Waspada.co.id – Kelompok suporter Kampak FC meminta oknum-oknum yang membuat polemik di PSMS Medan mendapat ganjaran hukum.
Alasannya dikhawatirkan polemik yang terjadi ini dapat mengganggu persiapan Ayam Kinantan untuk mengarungi Liga 2 Indonesia 2022/2023. Hal ini tak terlepas karena oknum tersebut menjadi wakil di Kongres Biasa PSSI beberapa waktu lalu. Sebaliknya, wakil PSMS sebenarnya dilarang masuk ikut masuk kongres karena kehadiran oknum tersebut.
“Kita tahu kondisi PSMS sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. Jangan sampai masalah yang ada merusak persiapan kita menuju Liga 2,” kata Dirjen Kampak FC, Saiful Mahdi, Minggu (12/6).
“Kita berharap orang (oknum) yang membuat masalah ini mendapatkan ganjaran secara hukum, agar tak kembali terjadi seperti ini di PSMS,” sambungnya.
Saiful menambahkan pihaknya meminta agar pihak berwajib segera menindak tegas oknum-oknum tersebut. Terlebih dikabarkan para oknum-oknum tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian karena adanya dugaan pelanggaran hukum.
“Kita juga berharap agar pihak berwajib mengambil langkah yang tegas untuk segera menyelesaikan masalah hukum yang terkait,” harapnya.
“Jangan sampai manusia yang itu-itu saja yang ingin merusak ini dibiarkan tanpa ada efek jera karena telah menganggu PSMS,” tegasnya.
Lebih lanjut, Saiful beralasan pihaknya meminta hal ini tak lain agar tim asuhan I Putu Gede dapat fokus menatap Liga 2.
Diketahui, dua wakil dari PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS dan mendapat mandat ikut kongres adalah Mulyadi Simatupang (manajer PSMS) dan Bambang Abimanyu (Direktur Hukum PT KMI).
Namun, keduanya tidak dapat masuk ke arena kongres karena tempatnya sudah diisi oleh dua oknum berinisial JR dan FH. (wol/ari/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post