MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyampaikan catatan dan harapan kepada masyarakat untuk dapat berperan aktif meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Disebutkan, peran organisasi massa (ormas) dalam hal ini dinilai sangat penting.
“Untuk acara silaturahim seperti ini memang lazim kita lakukan. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW juga melakukannya. Begitu juga di negara lain, tetapi dengan gaya berbeda,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi pada Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah Kota Medan di Garuda Plaza Hotel Medan, Jalan SM Raja, Minggu (5/6).
Pada masa sekarang ini, lanjut Gubernur Sumut, pertumbuhan ekonomi menjadi fokus penting pemerintah dalam hal memperbaiki taraf hidup masyarakat setelah selama dua tahun dilanda pandemi Covid-19. Dicontohkan, DI Yogyakarta berhasil mengembangkan perekonomian melalui sektor UMKM.
“Jika pertumbuhan ekonominya di Yogyakarta sampai 5 % lebih, harusnya kita juga bisa. Saya ingin kaum ibu-ibu di Sumut bergerak di bidang UMKM,” sebut Edy.
Karena itu, lanjut Edy, Muhammadiyah sebagai organisasi besar di Indonesia dan Sumut sangat diperlukan ikut memajukan bangsa. Sebagaimana masa sebelum merdeka, ormas ini turut serta memerdekakan RI.
“Sekarang ini saya berharap, Muhammadiyah juga bisa memerdekakan ekonomi kita,” ucap Gubernur Sumut.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa ormas ini memang menjadikan pengembangan ekonomi masyarakat sebagai program utama, bersama dengan sektor pendidikan dan kesehatan.
“Itu memang menjadi keputusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar tahun 2015, di mana kita berusaha memperkuat dakwah bidang ekonomi, selain pendidikan dan kesehatan,” sebut Abdul.
Melalui acara tersebut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat saling menjaga kerukunan. Mengingat suasana politik mulai menghangat dan dapat menimbulkan friksi. Pun begitu, Abdul mengapresiasi perhatian Gubernur Sumut kepada Muhammadiyah.
“Mudah-mudahan bisa terjalin sinergi antara Muhammadiyah dengan Pemprov Sumut,” sebutnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post