MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi, menantikan kontribusi Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) Sumut terutama di sektor pertanian.
Pasalnya, sektor pertanian yang merupakan penopang utama perekonomian Sumut masih perlu pembenahan serius. Apalagi melihat total luas lahan pertanian di Sumut yang tersedia sekitar 647.223 hektar.
Namun menurut Edy, kesejahteraan petani masih belum meningkat. Bukan hanya itu, harga komoditas pertanian juga cenderung fluktuatif.
“Lahan kita luas dan subur, produksi pertanian kita besar, tetapi harga tetap mahal, Nilai Tukar Petani juga masih kecil. Ini lah perlu perhatian dari bapak/ibu sekalian lulusan IPB,” kata Edy saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus HA IPB periode 2022-2026 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Sabtu (25/6).
Edy menjelaskan, sumber daya alam Sumut sangat berpotensi dalam bidang pertanian, namun butuh ahli-ahli pertanian untuk memaksimalkannya. Sehingga, lanjutnya, Ia sangat menantikan kontribusi dari ahli-ahli pertanian IPB untuk mengembangkan pertanian Sumut.
“Kita kolaborasi, bersinergi agar pertanian Sumut ini lebih maju. Saya sudah mengelilingi Indonesia dan menurut Saya Sumut yang tanahnya paling subur dan tepat untuk mengembangkan berbagai macam pertanian dan perkebunan. Saya menanti kontribusi bapak ibu sekalian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD HA IPB Sumut Imam Budiharjo, yang baru saja dilantik bersama pengurus lainnya membuat program pembinaan untuk petani dalam waktu dekat.
“Visi DPD HA IPB di periode ini bekerja sama lintas sektor, partisipatif dan kolaboratif. Kita harus memberikan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya didampingi Sekretaris Muhammad Fadly Abdina dan Bendahara Irshad Hakim.
Di sisi lain, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie mengatakan saat ini masih ada 24% desa yang tergolong tertinggal dan sangat tertinggal. Padahal, menurutnya untuk membangun Indonesia harus terlebih dahulu membangun desa-desanya.
“Ini (desa) energi bangsa kita karena itu, misi utama kita mengeluarkan mereka (desa tertinggal dan sangat tertinggal) dari garis kelompok tersebut. Kita kolaborasi, mendistribusikan SDM kita ke daerah,” kata Budi.
Hadir pada acara tersebut Rektor IPB Arif Satria dan jajarannya, mantan Sekdaprov Sumut R Sabrina, Sekdakab Serdangbedagai Faisal Hasrimy dan OPD Pemprov Sumut. Hadir juga unsur Forkopimda, petinggi BUMD Sumut serta seluruh pengurus DPD HA IPB Sumut yang dilantik.(wol/man/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post