DOLOKSANGGUL, Waspada.co.id – Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi satu-satunya prototipe atau contoh pembelajaran matematika metode gasing di Indonesia. Demikian disampaikan Profesor Yohanes Surya tokoh pendidikan Indonesia dan Pendiri Surya Institute.
Hal itu disampaikannya pada acara hari ketiga kepada 900 pelajar tingkat SD dan 300 guru yang mengikuti pelatihan pembelajaran matematika metode gasing, Senin (27/6), di halaman SMK Negeri 2 Doloksanggul. Turut dihadiri, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bunda PAUD Kabupaten Humbahas Lidya Kristina Dosmar Banjarnahor, Kadis Pendidikan Jonny Gultom, Asisten Administrasi Umum Janter Sinaga.

Yohanes mengatakan, dari seluruh bupati yang ada di Indonesia, hanya Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor yang berniat untuk mensukseskan program pembelajaran matematika metode gasing. “Humbahas ini nantinya akan menjadi prototipe untuk kabupaten-kabupaten lain yang ada di Indonesia, makanya dalam jadwal aturannya satu minggu jadi saya tambah jadi dua minggu,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa kegiatan pelatihan pembelajaran matematika metode gasing yang dilaksanakan selama dua minggu sejak 25 Juni sampai 9 Juli diikuti 900 pelajar, dan 300 guru. Ke depannya, para guru yang sudah mendapatkan pelatihan pembelajaran matematika metode gasing akan dikirim menjadi tutor ke daerah lain untuk melatih dengan pembelajaran matematika yang ada di Indonesia.
“Nantinya, akan banyak daerah-daerah di Indonesia yang meminta kepada Bupati Humbahas untuk melatih guru dan anak didik mereka pembelajaran matematika metode gasing ini,” jelas profesor.
Kegiatan pembelajaran matematika metode gasing ini, katanya, tanpa anggaran dari Pemerintah Kabupaten Humbahas yang bersumber dari APBD. “Jadi, saya sangat berterima kasih kepada pak bupati, beliau memperjuangkan program ini dan rela pontang-panting mencari dana untuk menyukseskan program ini, serta dapat berjalan sukses tanpa ada dana keluar dari APBD. Itu sangat hebat sekali,” ujar Yohanes.

Dosmar Banjarnahor mengatakan, terlaksananya program tersebut merupakan sebuah anugerah dari Tuhan. “Ini merupakan anugerah dari Tuhan, makanya kita bisa mencicipi pembelajaran matematika metode gasing ini, hanya karena Kasihnya kita bisa berdiri saat ini menghadiri kegiatan ini,” ujar Dosmar.
Menurut Dosmar, program tersebut sudah terlaksana ketiga kalinya di Humbahas tanpa ada pengeluaran dari APBD Kabupaten Humbahas. Seluruh kegiatan dananya adalah murni dari orang-orang yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap pendidikan.
“Program ini dilaksanakan tanpa mengeluarkan dana APBD sepeserpun. Jadi, murni dari orang-orang yang punya kepedulian dan perhatian terhadap dunia pendidikan di Humbahas dan dana tersebut langsung diberikan kepada Profesor Yohanes Surya tanpa perantara. Tidak ada dana-dana siluman karena langsung dari si pemberi kepada Profesor Yohanes Surya,” jelasnya.
Perwakilan orang tua mengaku sangat senang pembelajaran tersebut. “Saya dari salah satu orang tua peserta pelatihan dari Desa Siborutorop, Kecamatan Paranginan, sangat senang atas pembelajaran ini . Apa yang dibilang pak bupati adalah sebuah anugerah dari Tuhan maka terlaksana program ini,” ujar marga Sihombing.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan Bupati Humbahas telah memprogram pembelajaran metode gasing tanpa mengeluarkan dari APBD Humbahas. “Kami juga dengar tadi dari profesor bagaimana perjuangan pak bupati untuk melaksanakan program matematika gasing ini tanpa membebani APBD Humbahas. Tentunya ini merupakan perjuangan yang tidak mudah yang dilakukan pak bupati demi terwujudnya pendidikan yang baik di Humbahas. Terima kasih Pemkab Humbahas terkhusus kepada pak bupati dan pak profesor,” pungkasnya. (wol/ds/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post