JAKARTA, Waspada.co.id – Setelah sepekan pencarian, Ridwan Kamil dan keluarga melepas Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hingga kini masih dinyatakan hilang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
BACA: Menyayat Hati! Pulang Hanya Bertiga, Ridwan Kamil Tertunduk Pulang ke Indonesia
Pihak Humas Provinsi Jawa Barat menyampaikan perkembangan proses pencarian putra Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril, yang hilang di sungai Aere, Bern sejak delapan hari lalu.
Adik bungsu Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman yang mewakili dari pihak keluarga menyampaikan update dari Swiss tentang proses pencarian Eril yang terus berlangsung.
Lebih dalam lagi, kakak Ridwan Kamil yaitu Erwin Munurizaman mengatakan dalam konferensi pers bahwa Ridwan Kamil dan keluarga telah ikhlas atas kepergian Eril.
BACA: Ridwan Kamil Ihklas Melepas Eril dengan Kumandang Azan di Tepi Sungai Aare
Setelah sepekan pencarian, Ridwan Kamil dan keluarga melepas Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hingga kini masih dinyatakan hilang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Mereka akan terus melihat dan mengevaluasi, dan menyimak seluruh proses yang bisa dilakukan dalam pencarian Eril.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un kabar duka Ridwan Kamil dan keluarga telah Ikhlas dan nyatakan Eril meninggal dunia,” kata Erwin, dikutip dari kanal YouTube HUMAS JABAR pada Jumat, 3 Juni 2022.
Menyayat Hati! Pulang Hanya Bertiga, Ridwan Kamil Tertunduk Pulang ke Indonesia

Akhirnya, Ridwan Kamil dan keluarga di Bandara Hamad Internasional dalam perjalanannya pulang ke Indonesia terekam kamera viral di media sosial. Video rekaman itu diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat, Jumat (3/6).
BACA: Sungai Aare Tempat Tenggelamnya Anak Ridwan Kamil Memiliki Julukan Sungai Hijau Tosca
“Berat banget pasti langkah kaki dan hatinya. Ya Allah kuatkan mereka, semoga selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan,” tulis infojawabarat dalam caption video ungggahannya.
Dalam unggahan video itu memperlihatkan Ridwan Kamil dan keluarga berada di sebuah bandara dalam perjalanannya pulang ke Indonesia.
Tampak Ridwan Kamil memakai topi berjalan menunduk sambil menarik kopernya. Sementara itu istrinya Atalia dan anak perempuannya Zahra mengikutinya dari belakang.
BACA: Insya Allah… Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aree Mati Syahid, Amin Ya Rabb!
“Ya Allah lagi ngobrolin sama lagi liat berita, taunya ada di depan mata,”
“Ikut sedih patah hati saya,” tulis narasi dalam video tersebut sambil menyertakan nama bandara Hamad Internasional Airport, Doha, Qatar.
Seperti diketahui anak Ridwan Kamil bernama Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss, Kamis 26 Mei 2022.
BACA: Ridwan Kamil Menunggu Eril di Pinggir Sungai Aare, Warganet Meneteskan Air Mata
Hingga hari ke-7 belum ditemukan, Ridwan Kamil dan istri bersama anak perempuannya akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Ridwan Kamil Ihklas Melepas Eril dengan Kumandang Azan di Tepi Sungai Aare

Sebelumnya, pada Kamis (2/6/2022) malam, tersebar video di media sosial yang menampakkan Ridwal Kamil berdiri di tepi sungai Aare. Dia mengenakan kemeja dilapisi outer berwarna kuning.
Video tersebut memperlihatkan gestur Gubernur Jawa Barat tengah mengumandangkan azan dengan menempelkan jemarinya di telinga.
BACA: Pak Heinrich Sang Penolong Adik Eril Anak Ridwan Kamil Saat Terseret Arus Sungai Aare
“Lantunan Azan seorang ayah, semoga sampai, didengar oleh sang anak seperti dulu ketika dilahirkan,” begitu bunyi keterangan yang menyertai video berdurasi empat detik itu.
Sekitar 9 jam setelah diunggah, video ini telah ditonton lebih dari 300 ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar. Warganet tak kuasa menahan kesedihan.
“Sakiiiiit banget. Jika pun aa Eril sudah kembali ke pelukan-NYA, Semoga di tempatkan di surga-NYA. Jika memang di takdirkan masih ada di dunia, Semoga lekas di temukan,” kata salah satu warganet.
Diketahui, video tersebut diambil sebelum sang Gubernur beserta keluarga pulang ke Indonesia.
Hal itu lantaran masa perpanjangan cuti Ridwan Kamil berakhir pada Sabtu (4/6/2022).
Setelahnya, Ridwan Kamil harus kembali menjalani tugas jika pengajuan perpanjangan cuti tidak lagi diajukan.
Adapun, melalui surat pernyataan MUI Jawa Barat, pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menyepakati bahwa Eril dinyatakan meninggal dunia setelah enam hari dilakukan pencarian.
MUI Jawa Barat pun mengimbau kepada masyarakat melaksanakan salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz pada Jumat (3/6/2022).
Atalia titipkan Eril ke Allah SWT

Dalam ucapannya itu, Atalia titipkan Eril ke Allah SWT. Berikut isi pesan Atalia di Instagramnya:
Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..
Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…
BACA: Kronologi Anak Sulung Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare Swiss
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
Seperti yang pak walikota sampaikan “The city of Bern will forever be deeply connected to us…”. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas, Atalia Aare river, Juni 2022.
Rasulullah Bersabda: Meninggal Tenggelam adalah Syahid
Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril yang merupakan anak sulung Ridwan Kamil hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Sejak diketahui hilang, tim Search and Rescue (SAR) langsung bergerak cepat mencari Eril.
Pencarian anak Ridwan Kamil hingga hari ketujuh belum membuahkan hasil. Kabar Eril hingga saat ini belum diketahui pasti. Kendati demikian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau agar masyarakat melaksanakan salat gaib.
Dalam Islam status orang mukmin yang meninggal akibat tenggelam sebenarnya sudah jelas. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid.
Mengutip kitab Sahih Muslim dari NU Online, berikut hadis lengkapnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, beliau berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?’ Para sahabat menjawab, ‘Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.’ Beliau bersabda: ‘Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.’”
“Para sahabat berkata, ‘Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: ‘Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.’ Ibnu Miqsam berkata, ‘Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa nabi juga berkata, ‘Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).
5 Kondisi Syahid
Sementara itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim ada lima kondisi orang meninggal dapat dikatakan syahid. Salah satunya adalah orang mukmin yang tenggelam.
“Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena benturan keras atau tabrakan atau tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah,” demikian terjemahan HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra.(hops/lp6/wol/w1n)
Discussion about this post