JAKARTA, Waspada.co.id – Setelah sepekan pencarian, Ridwan Kamil dan keluarga melepas Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hingga kini masih dinyatakan hilang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
BACA: Ridwan Kamil Ihklas Melepas Eril dengan Kumandang Azan di Tepi Sungai Aare
Kamis (2/6/2022) malam, tersebar video di media sosial yang menampakkan Ridwal Kamil berdiri di tepi sungai Aare. Dia mengenakan kemeja dilapisi outer berwarna kuning.
Video tersebut memperlihatkan gestur Gubernur Jawa Barat tengah mengumandangkan azan dengan menempelkan jemarinya di telinga.

“Lantunan Azan seorang ayah, semoga sampai, didengar oleh sang anak seperti dulu ketika dilahirkan,” begitu bunyi keterangan yang menyertai video berdurasi empat detik itu.
Sekitar 9 jam setelah diunggah, video ini telah ditonton lebih dari 300 ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar. Warganet tak kuasa menahan kesedihan.
BACA: Sungai Aare Tempat Tenggelamnya Anak Ridwan Kamil Memiliki Julukan Sungai Hijau Tosca
“Sakiiiiit banget. Jika pun aa Eril sudah kembali ke pelukan-NYA, Semoga di tempatkan di surga-NYA,”
“Jika memang di takdirkan masih ada di dunia, Semoga lekas di temukan,” kata salah satu warganet.
Diketahui, video tersebut diambil sebelum sang Gubernur beserta keluarga pulang ke Indonesia.
Hal itu lantaran masa perpanjangan cuti Ridwan Kamil berakhir pada Sabtu (4/6/2022).
Setelahnya, Ridwan Kamil harus kembali menjalani tugas jika pengajuan perpanjangan cuti tidak lagi diajukan.
Adapun, melalui surat pernyataan MUI Jawa Barat, pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menyepakati bahwa Eril dinyatakan meninggal dunia setelah enam hari dilakukan pencarian.
MUI Jawa Barat pun mengimbau kepada masyarakat melaksanakan salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz pada Jumat (3/6/2022).
Atalia titipkan Eril ke Allah SWT

Dalam ucapannya itu, Atalia titipkan Eril ke Allah SWT. Berikut isi pesan Atalia di Instagramnya:
Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..
Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…
BACA: Ridwan Kamil Menunggu Eril di Pinggir Sungai Aare, Warganet Meneteskan Air Mata
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
BACA: Pak Heinrich Sang Penolong Adik Eril Anak Ridwan Kamil Saat Terseret Arus Sungai Aare
Seperti yang pak walikota sampaikan “The city of Bern will forever be deeply connected to us…”. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas, Atalia Aare river, Juni 2022
Rasulullah Bersabda: Meninggal Tenggelam adalah Syahid

Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril yang merupakan anak sulung Ridwan Kamil hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Sejak diketahui hilang, tim Search and Rescue (SAR) langsung bergerak cepat mencari Eril.
Pencarian anak Ridwan Kamil hingga hari ketujuh belum membuahkan hasil. Kabar Eril hingga saat ini belum diketahui pasti.
BACA: Kronologi Anak Sulung Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare Swiss
Kendati demikian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau agar masyarakat melaksanakan salat gaib.
Dalam Islam status orang mukmin yang meninggal akibat tenggelam sebenarnya sudah jelas. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid.
Mengutip kitab Sahih Muslim dari NU Online, berikut hadis lengkapnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, beliau berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?’ Para sahabat menjawab, ‘Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.’ Beliau bersabda: ‘Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.’”
“Para sahabat berkata, ‘Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: ‘Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.’ Ibnu Miqsam berkata, ‘Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa nabi juga berkata, ‘Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).
BACA: Pencarian Anak Ridwan Kamil Hari ke-5: Pilu ! Pelukan Hendrich Saksi Hilangnya Eril
5 Kondisi Syahid
Sementara itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim ada lima kondisi orang meninggal dapat dikatakan syahid. Salah satunya adalah orang mukmin yang tenggelam.
“Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena benturan keras atau tabrakan atau tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah,” demikian terjemahan HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra.(lp6/wol/w1n)
Discussion about this post