Waspada.co.id – Tidur menggunakan kipas angin telah menjadi kebiasaan sebagian besar orang Indonesia. Tak heran, sebab Indonesia merupakan negara tropis, terlebih ketika cuaca sedang panas.
Di saat cuaca sedang panas, kipas angin tentunya bisa menjadi “penyelamat”. Angin yang dihasilkan dari kipas dapat membuat udara di ruangan tak lagi panas sehingga istirahat menjadi lebih nyaman.
Namun, ternyata tidur semalaman dengan kipas angin yang menyala sepanjang malam dapat mendatangkan dampak buruk bagi tubuh. Terlebih bagi mereka yang memiliki alergi dan asma.
Melansir dari jurnal ners.unair, berikut adalah bahaya tidur menggunakan kipas angin semalaman.
1. Dehidrasi dan Hipotermia
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Sementara hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35°C. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal (lebih dari 40°C). Dingin yang dihasilkan dari kipas angin bisa membuat tubuh tidak bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem.
2. Kekurangan Oksigen
Tidur menggunakan kipas angin kurang baik bagi kesehatan paru-paru karena paru-paru akan kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup. Apalagi, udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas mengenai hidung dan mulut. Udara yang keluar-masuk di dalam tubuh tidak diperbarui sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika terhirup. Hal tersebut dapat memperparah kondisi dan menyebabkan seseorang kesulitan untuk bernapas.
3. Tenggorokan dan Hidung Kering
Tidur dengan kipas angin yang menyala dapat membuat hidung dan tenggorokan menjadi kering. Kondisi tersebut dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebihan dan sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet.
4. Mata dan Kulit Kering
Tak hanya hidung dan tenggorokan, bahaya tidur ini juga bisa membuat mata dan kulit menjadi kering. Mata yang kering akan memudahkan terjadinya iritasi. Sementara, kulit kering akan lebih rentan terhadap kuman dan penyebab penyakit lainnya seperti penampakan kulit menjadi lebih cepat terkesan tua.
5. Mencetuskan Reaksi Alergi
Kipas angin juga dapat menyirkulasikan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan bahan alergen (pencetus alergi) lainnya di dalam kamar. Menghirup berbagai alergen ini dapat mencetuskan timbulnya reaksi alergi, seperti bersin, mata berair, hidung meler, tenggorokan gatal, bahkan gangguan pernapasan.
6. Nyeri Otot
Salah satu bahaya tidur pakai kipas angin adalah timbulnya nyeri pada otot. Sirkulasi udara yang dingin dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami kontraksi otot.
7. Bell Palsy
Bell Palsy adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf wajah akibat cuaca dingin. Salah satu penyebabnya adalah tidur menggunakan kipas angin. Akibatnya, wajah akan mengalami pembengkakan di area tertentu.
Anggapan terkait bahaya tidur dengan kipas angin belum terbukti secara ilmiah dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Akan tetapi, penggunaan kipas angin memang perlu diperhatikan, terutama dalam hal kebersihannya. Kipas angin harus dibersihkan guna mencegah kipas angin menyebarkan debu dan kotoran yang dapat membuat gejala asma dan alergi kambuh.(berbagaisumber/ond/d2)
Discussion about this post