JAKARTA, Wasapada.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya penurunan dalam pendistribusian dan penyuntikan Vaksin Covid-19 pada Mei 2022. Penurunan tersebut dipengaruhi kasus Covid-19 yang melandai dan banyaknya orang yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Demikian disampaikan, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia dalam rapat dengar pendapat dengan Panja Komisi IX DPR RI, Selasa (31/5).
“Laju distribusi vaksin sudah mulai melandai mungkin juga karena kasus COVID-19 juga sudah melandai dan juga sudah banyak yang divaksinasi dosis pertama dan kedua sehingga kebutuhan vaksin kami juga menurun dengan sangat drastis,” kata Lucia.
Berdasarkan data Kemenkes RI, pada periode 1-28 Mei, sebanyak 3.640.342 dosis vaksin COVID-19 yang terdistribusi ke daerah-daerah di Indonesia. Jumlah itu memperlihatkan penurunan dari 16.235.972 dosis pada April 2022 dan 15.374.764 dosis pada Maret 2022.
Ia menambahkan, bahwa terdapat total 47 juta dosis stok vaksin yang berada di pusat dan daerah sampai dengan akhir tahun 2022. Sementara kebutuhan vaksin untuk menyelesaikan vaksinasi sesuai target adalah 44,8 juta dosis vaksin.
Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengatakan laju penyuntikan vaksin Covid-19 memperlihatkan tren penurunan dengan dalam tujuh hari terakhir tercatat berkisar sekitar 217.000 suntikan per hari.
Ia menyebutkan, turunnya laju vaksinasi tersebut akan memiliki implikasi dengan masa edar atau shelf life dari beberapa vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia.
“Pasti akan ada vaksin-vaksin yang menyentuh sampai ke masa akhir dari shelf life sehingga tidak bisa dipakai. Untuk itu memang kami tetap mengupayakan bagaimana kita bisa melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 terutama untuk memenuhi dosis kedua dan booster terutama untuk orang-orang yang berisiko tinggi,” pungkasnya. (wol/merdeka/ril/d2)
Discussion about this post