JAKARTA, Waspada.co.id – Cakupan vaksin Covid-19 booster Indonesia baru menyentuh 25 persen. Melihat fakta di lapangan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengimbau untuk segera vaksinasi untuk meningkatkan antibodi.
Merujuk hasil sero survei yang sudah dilaksanakan pada Maret lalu, vaksinasi booster sebagai vaksin Covid-19 dosis ketiga disebut terbukti meningkatkan kadar antibodi tubuh dalam melawan Covid-19.
“Data sero survei yang bulan Maret, jadi kita lihat survei kadar antibodi rata-rata sebelum booster itu sekitar 400 titer. Begitu di-booster, itu naik berkali kali lipat kadar antibodinya, sehingga akan sangat melindungi masyarakat,” ujar Menkes Budi dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (31/5).
Penelitian survei serologi atau antibodi Indonesia, telah dilakukan dua kali. Mulai Desember 2021 dan Maret 2022 dengan hasil yang dinilai cukup baik.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan jika angka antibodi masyarakat Indonesia meningkat hampir mencapai angka 100 persen. Sehingga angka kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlalu naik secara signifikan.
“Penelitian antibodi terhadap covid 19 yang diselenggarakan dua kali di Desember 2021 dan di Maret 2022 di Maret 2022. Sudah ada 99,6 orang-orang di populasi masyarakat, yang diperiksa antibodinya sudah menunjukkan hasil positif sehingga kebal terhadap covid 19,” katanya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI baru-baru ini.
Sebagai informasi, sampai Senin 30 Mei lalu, Kementerian Kesehatan mencatat secara total sudah lebih dari 413 juta dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia, baik dosis 1, 2 maupun booster.
Sebanyak 200.246.648 masyarakat yang menerima suntikan dosis pertama. Sementara 167.391.090 masyarakat sudah menerima dosis kedua. Kemudian, sebanyak 45.607.567 masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dosis booster. (okz/pel/d2)
Discussion about this post