MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumut lebih mengintensifkan kampanye gaya hidup dan perilaku sehat pada masyarakat, agar penyakit jantung dan pembuluh darah tersebut dapat diminimalisir.
Hal tersebut disampaikan Gubsu saat menghadiri pelantikan Pengurus YJI Sumut periode 2022-2024 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (20/6).
Menurut Gubernur Sumut, hampir 70% masyarakat yang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Sementara itu, sisanya lagi karena bawaan gen (keturunan).
“Penyakit jantung ini bermasalah kalau kita yang membuat masalah. Berarti yang harus dikerjakan yayasan adalah mengantisipasi masyarakat dengan perilaku dan gaya hidup sehat, termasuk di antaranya konsumsi makanan sehat,” ucap Edy.
“Selamat bertugas dan teruslah berbuat yang terbaik, hingga rakyat Sumut sehat semua dan negara kita maju dan bermartabat,” katanya.
Pengurus YJI Sumut yang dilantik, antara lain Nawal Lubis (ketua), Ketua Bidang Dana Yulidar Bugis, Ketua Bidang Komunikasi Nurlela, Ketua Bidang Preventif Ismail Lubis, Ketua Bidang Medis Sutomo Kasiman, Sekretaris Nina Zuliani, dan Bendahara Nensi Susanti.
Selaku Ketua YJI Sumut, Nawal Lubis mengatakan memiliki cabang di seluruh kabupaten/kota merupakan salah satu target YJI Sumut. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui Panca Usaha Jantung Sehat.
“Saya harapkan, Insya Allah, tim pengurus yang kali ini berasal dari berbagai kalangan, akan menjadi tim tangguh yang dapat melaksanakan program kerja dengan baik dan siap untuk mendampingi dan mengedukasi masyarakat hingga upaya pencegahan,” katanya.
Ketua Umum YJI, Esti Nurjadin, mengatakan saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah tidak hanya menyerang lanjut usia, namun generasi muda juga sudah banyak menderita penyakit jantung.
“YJI yang sudah berumur 40 tahun diharapkan fokus pada generasi milenial untuk dapat mengubah gaya hidup sehat. Pengurus YJI Sumut untuk dapat mengomunikasikan hal yang sama, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” katanya.
Kampanye hidup sehat itu dengan menggunakan teknologi yang lebih cepat dalam hal menyampaikan informasi. Pada pengurus juga diminta untuk kreatif, agar komunikasi yang disampaikan dapat diterima oleh kalangan milenial. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post