JAKARTA, Waspada.co.id – Setelah sepekan pencarian, Ridwan Kamil dan keluarga melepas Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hingga kini masih dinyatakan hilang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
BACA: Insya Allah… Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aree Mati Syahid, Amin Ya Rabb!
Pihak Humas Provinsi Jawa Barat menyampaikan perkembangan proses pencarian putra Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril, yang hilang di sungai Aere, Bern sejak delapan hari lalu.
Adik bungsu Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman yang mewakili dari pihak keluarga menyampaikan update dari Swiss tentang proses pencarian Eril yang terus berlangsung.
Media sosial TikTok diramaikan dengan video aksi dua orang pria asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, Swiss.
BACA: Ribuan Warga Palestina Gelar Salat Gaib untuk Doakan Eril Anak Ridwan Kamil, Atalia: Allahu Akbar!
Seperti diketahui, Sungai Aare adalah lokasi hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Sejak hilang terseret arus sungai Kamis (26/5/2022), hingga kini Eril belum juga ditemukan.
Aksi dua pria itu diketahui dalam unggahan di TikTok @aing.de, Minggu (5/6/2022). Dalam momen yang mereka unggah, memang terlihat jelas bahwa arus Sungai Aare yang terletak di kota Bern, Swiss, tampak deras.
Kedua pria itu juga menyebutkan bahwa suhu air di Sungai Aare tergolong dingin dan mengejutkan bagi tubuh orang yang berenang.
BACA: Musim Panas Membawa Harapan Pencarian Jasad Eril Anak Ridwan Kamil
“Badan kaget sama arusnya sangat deras. Jadi, udah kaget kena suhu air yang dingin, arusnya deres banget,” ucap salah satu pria tersebut, dikutip Selasa (7/6/2022).
Menurut mereka, saat menyusuri Sungai Aare, jangan pernah melawan arus jika ingin menepi karena hal itu akan menghabiskan tenaga.
“Kalau kalian melawan arus kayak gini, pasti kalian panik banget. Pasti, pasti panik banget dan habis tenaga. Napas juga kehabisan. Itu yang paling bahaya,” sambung pria tersebut.
Melihat video tersebut, warganet pun mengaku ngeri melihat sarus Sungai Aare yang sangat deras.
BACA: Sungai Aare Swiss Penuh Mistis yang Dihuni Berbagai Jenis Mahluk Gaib
mariaelsa: “Gk takut pa ntr hanyut lagi.”
Echyfun: “Ngeri liat arusnya”
day_lll: “Serem ih, gak takut tenggelm apa?”
Selain itu, mereka juga mendoakan agar Eril cepat ditemukan.
raden: “Ya Allah semoga scpat nya ketemu Eril dengan keadaan selamat..aamiin ya Rabb.”
juliHusnan: “Smoga Allah berikan kemudahan untuk menemukan aa Eril, aamiin.”
BACA: Innalillahi wa inna ilaihi raji’un… Eril Anak Ridwan Kamil Dinyatakan Meninggal
Sebelumnya, walau belum ditemukan, keluarga Ridwan Kamil telah menyatakan bahwa Eril meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare.
Hal ini disampaikan oleh kakak Ridwan Kamil, yakni Erwin Muniruzaman, dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung. Oleh sebab itu, untuk mendoakan Eril, salat Gaib pun dilakukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aree, Rasulullah Bersabda: Meninggal Tenggelam adalah Syahid

Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril yang merupakan anak sulung Ridwan Kamil hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Sejak diketahui hilang, tim Search and Rescue (SAR) langsung bergerak cepat mencari Eril.
BACA: Menyayat Hati! Pulang Hanya Bertiga, Ridwan Kamil Tertunduk Pulang ke Indonesia
Pencarian anak Ridwan Kamil hingga hari ketujuh belum membuahkan hasil. Kabar Eril hingga saat ini belum diketahui pasti.
Kendati demikian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau agar masyarakat melaksanakan salat gaib.
Dalam Islam status orang mukmin yang meninggal akibat tenggelam sebenarnya sudah jelas. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid.
BACA: Ridwan Kamil Ihklas Melepas Eril dengan Kumandang Azan di Tepi Sungai Aare
Mengutip kitab Sahih Muslim dari NU Online, berikut hadis lengkapnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, beliau berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?’ Para sahabat menjawab, ‘Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.’ Beliau bersabda: ‘Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.’”
BACA: Menyayat Hati! Pulang Hanya Bertiga, Ridwan Kamil Tertunduk Pulang ke Indonesia
“Para sahabat berkata, ‘Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: ‘Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.’ Ibnu Miqsam berkata, ‘Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa nabi juga berkata, ‘Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).
5 Kondisi Syahid
Sementara itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim ada lima kondisi orang meninggal dapat dikatakan syahid. Salah satunya adalah orang mukmin yang tenggelam.
“Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena benturan keras atau tabrakan atau tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah,” demikian terjemahan HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra.(sosok/wol/w1n)
Discussion about this post