BINJAI, Waspada.co.id – Program ‘Sarapan Bersama Polisi dan Masyarakat (SAMA POLMAS) terlihat sederhana, namun jika dimaknai, cara ini diyakini bisa meningkatkan responsibilitas anggota Polri agar cepat tanggap dan proaktif dalam memberikan pelayanan prima sekaligus menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Bukan hanya sarana silaturahmi, namun dengan makan bersama, masyarakat dan Polisi bisa saling memahami dan bertukar pikiran seputar suasana ketertiban warga di kawasannya masing-masing. Dengan begitu personil Polri jadi lebih prediktif dalam memprediksi dan mencegah isu yang berpotensi jadi gangguan keamanan ditengah-tengah masyarakat dengan cara-cara yang humanis,” jelas Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting, S.IK, MH, Selasa (21/6).
Bahkan Program ‘SAMA POLMAS’ punya artian lebih luas, di meja makan, tentunya terjalin komunikasi yang membangun rasa kebersamaan. Hal ini bentuk mewujudkan Polri yang humanis, transparan, akuntabel dalam memberi rasa keadilan, dan terbuka untuk masyarakat.
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting menyebut Program SAMA POLMAS lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan mendengarkan masukan-masukan mereka (masyarakat). Dengan begitu pihak kepolisian bisa menganalisa potensi ancaman gangguan Kamtibmas dan segera mencari solusi terbaik.
“Kita akan lakukan tindakan-tindakan solutif menjawab keluhan-keluhan tersebut, agar ketertiban masyarakat tidak terganggu. Kita harus dekat dengan masyarakat. Karena presisi itu prediktif, responsif, dan transparansi keadilan,” ucapnya.

Program SAMA POLMAS, disebut AKBP Ferio Sano Ginting dirasa lebih efektif menuju Polri Presisi lantaran berinteraksi langsung dengan elemen masyarakat. Karena dalam kepemimpinan presisi, ditekankan kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (Predictive Policing) serta pemolisian masyarakat (Community Policing).
“Kenapa kita pilih program itu (SAMA POLMAS),” lanjut Eks Kapolres Dairi, karena dengan sarapan bersama suasana bisa lebih cair dan dapat saling mendengar masukan.
“Pastinya pihak kepolisian terus bersinergi dengan Instansi terkait untuk mewujudkan presisi. Selain dengan elemen masyarakat, sarapan bersama juga kita laksanakan dengan TNI, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Program ini rutin, tiap minggunya pasti kita lakukan,” katanya.
Lewat kegiatan SAMA POLMAS, program-program lain pun lebih terintegrasi dan tepat sasaran.
“Dari beberapa hasil diskusi, program-program Polres Binjai untuk terus berbuat kebaikan jadi tepat sasaran. Contoh kecilnya seperti pelaksanaan Bakti Kesehatan, berkat info dari masyarakat dan pendataan yang dilakukan personel, kami jadi tau bahwa ada warga Kecamatan Binjai Barat yang sedang membutuhkan bantuan operasi celah bibir dan lelangit. Saya langsung arahkan agar dilakukan penanganan lebih lanjut di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara, gratis, tidak dipungut biaya,” ucap Ferio.
“Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-76 tahun 2022, jajaran Polda Sumatera Utara melaksanakan Bakti Kesehatan Polri berupa operasi celah bibir dan lelangit di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara. Dan belum lama ini pasien tersebut ditemani ibu dan kakeknya datang menemui saya dikantor untuk mengucapkan terimakasih. Moment ini menandakan suatu respon positif bahwa Polri semakin dicintai masyarakat,” sebut Ferio.
Yang teranyar, jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Langkat pada Minggu (19/2) lalu program SAMA POLMAS tetap jadi andalan guna mencegah situasi non-kondusif terjadi saat berlangsungnya pemilihan.
Kapolres Binjai bersama Dandim 0203/LKT Letkol Inf Wisnu Djoko Saputro dan Camat Kecamatan Binjai, menggelar diskusi dan silaturahmi sekaligus sarapan bersama di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.
Kegiatan itu bertajuk “Sarapan Bersama TNI – Polmas” yang juga dihadiri Kapolsek Binjai, Kasat sejajaran Polres Binjai, Ketua P2K Emri, Ketua FKPPI Sambirejo Herdianto, Ketua KNPI Kecamatan Binjai, tokoh masyarakat, tokoh agama, calon Kades Sambirejo, dan puluhan masyarakat sekitar.
“Sejumlah elemen masyarakat hingga instansi dan jajaran personel di Polres Binjai kita undang untuk diskusi terkait pencegahan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah -langkah antisipasi pun jadi topik pembicaraan kala itu. Kami menyarankan agar masyarakat menghubungi layanan call center 110 jika menganggap akan terjadi potensi keributan. Sebab Desa Sambirezo termasuk wilayah hukum Polres Binjai. Kendati demikian, Kamtibmas sejatinya adalah tanggung jawab kita bersama,” ucap Kapolres Binjai.
Disisi lain, metode pendekatan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan sebagai transformasi Polri yang presisi bisa dimulai dari sikap ikhlas menolong masyarakat. Hal ini juga disebut H. Aiptu Endra Susanto, Kanit Binmas di Polsek Binjai.
34 tahun mengabdi di isntitusi Polri, mantan Kanit Reskrim di Polsek Tapanuli Utara pada tahun 90-an ini kerap dikenal warga Dusun III, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat sebagai sosok yang peduli kepada masyarakat.
Sempat mengisi jabatan Kanit Binmas di Polsek Selesai sejak tahun 2013 hingga tahun 2019, aktivitas terapi narkoba yang rutin dilakukan Aiptu Hendra Susanto sudah banyak menyelamatkan pecandu narkoba, dari yang tua hingga kaum muda.
“Dari 30 tahun lalu sejak di Tapanuli saya sudah melakukan terapi narkoba. Memang keinginan saya sendiri. Usia kita ini jangan seperti Es batu yang diletakan di jalan, cair tanpa arti. Artinya sebaik-baiknya hidup kita harus bermanfaat untuk orang lain,” ungkap Aiptu Hendra Susanto.
Polisi menurut Aiptu Hendra harus bisa jadi contoh yang baik untuk masyarakat dengan mengayomi dan melindungi. Metode pendekatan, silaturahmi menurutnya cara yang tepat untuk menuju Polri yang presisi.
Sebelumnya, Polres Binjai juga menggelar Rapat Koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah terkait pembentukan Pos Kampung Bersih Narkoba di Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara. Hal itu sebagai upaya-upaya meminimalisir peredaran narkoba di kota setempat. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post