JAKARTA, Waspada.co.id – Bahtera rumah tangga tidak lepas dari namanya hantu yang bernama selingkuh dalam menjaga kesetiaan dalam suatu hubungan bukanlah perkara mudah.
Walaupun rasa cinta kepada pasangan begitu mendalam, masih ada kemungkinan untuk tergoda dengan orang lain. Baik pria maupun wanita memiliki peluang yang sama untuk selingkuh.
Memang sangat sulit =menerima kenyataan bila pasangan tidak setia. Maka tak heran bila beberapa orang ada
yang tidak bisa memaafkan dan enggan memberikan kesempatan kedua bila pasangan selingkuh. Kalau pun sudah memaafkan, mereka tidak bersedia menjalin hubungan kembali.
Sisi lain, ada orang-orang yang mampu memaafkan dan memberikan kesempatan lagi kepada pasangannya.
Hal ini lantaran mereka percaya pasangan bisa berubah. Dengan begitu mereka bersedia melanjutkan hubungan yang telah terjalin.
Mengutip Independent, kesediaan menerima pasangan yang telah selingkuh ternyata turut dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Menurut survei yang dilakukan oleh BBC terhadap lebih dari 3 ribu orang, pria cenderung lebih berbesar hati menerima pasangannya selingkuh dibanding perempuan.
Responden dalam survei itu berusia di atas 16 tahun. Mereka ditanyai seputar kerangka moral terhadap lingkungan, toleransi, dan imigrasi.
Pada survei terungkap bila 80 persen wanita tidak menolerir perselingkuhan. Saat pasangannya bermain hati dengan orang lain, mereka memilih untuk pergi meninggalkan.
Sedangkan hanya 64 persen pria yang tidak mau melanjutkan hubungan yang sudah terjalin ketika pasangan berselingkuh.
Pria lainnya berpandangan jika ada situasi tertentu yang membuat perselingkuhan pasangan bisa diterima.
Hasil lain yang terungkap dari survei adalah tidak semua orang mempraktikkan perkataannya. Tiga dari lima orang dewasa
Yang mengatakan tidak akan menolerir perselingkuhan ternyata pernah bermain hati dengan orang lain.
Perilaku yang bertolak belakang ini secara tidak langsung menegaskan jika setiap orang yang terlibat dalam suatu hubungan memang berpotensi melakukan perselingkuhan.(wol/w1n)
Discussion about this post